20. He Isn't A Good Man

6.5K 1K 82
                                    

"Ayok Mama. Antriannya sudah panjang"

"Aduh Mama ini, jalannya jangan lambat gitu"

Aku membiarkan buah hatiku menarikku kemana saja yang mereka inginkan. Hari ini moodku sedang tidak bagus. Hanya karna masalah sepele. Tapi setiap kali aku mengingatnya, aku kesal sendiri jadinya.

Masih ingat dengan Jessica Imo yang memberikan kami tiket gratis ke Lotte World? Tiketnya berlaku hari ini, tepat sehari sesudah ulang tahun anak-anakku.

Mereka tentu senang dan semangat untuk pergi hari ini. Padahal cuaca sedang dingin, mengingat akan memasuki musim dingin.

Aku tentu menyiapkan semua keperluan mereka, termasuk pakaian, tas ransel dan sepatu. Tapi semuanya ditolak mentah-mentah oleh mereka.

"Nana mau pakai tas ransel dari paman Jaehyun ya"

"Jeje juga mau pakai mantel dari kado Paman Jaehyun, ah"

Aku mendengus kesal dan mengangguk dengan terpaksa. Memang terdengar childish, tapi jika berkaitan dengan Jung Jaehyun, aku tentu tidak terima.

Rasanya aku ingin membakar semua kado pemberian dari Jaehyun tiap kali melihatnya. Bahkan aku ingin melempar tas ransel yang digunakan buah hatiku saat aku berada dibelakang mereka.

Kami memasuki arena Ice Rink dengan sepatu khusus dan perlengkapan penunjang lainnya.

Aku sungguh menikmati apa yang dilakukan dari buah hatiku. Terutama senyum manis dari mereka. Sejak mereka lahir, aku selalu bertanya dalam batinku, mereka memiliki senyum semanis ini dari siapa, sih?

Karna, senyum mereka secandu itu.

Aku tengah mengabadikan momen mereka bermain ice skating dengan kamera ponselku. Mereka bergerak sangat lincah, terutama Jaemin. Dia bahkan menari dengan baik diatas es. Dia memang mewarisi bakat menari dari orang itu.

Setelah puas menaiki semua wahana yang aman untuk anak-anak, kami keluar dari kawasan Lotte World dan menuju parkiran mobil.

"Mama, nanti kita kesana lagi ya?" Aku mengangguk kecil sembari melihat mereka melalui kaca spion dalam. Aku tersenyum melihat wajah cerianya mereka. Karna aku jarang membawa mereka ke tempat permainan seperti Lotte World. Aku lebih suka membawa mereka ke pantai atau taman.

Tapi, senyumku luntur, ketika mereka mulai membicarakan orang itu, lagi.

"Paman Jaehyun baik ya? Kasih kita banyak kado kemarin"

"Iya, bahkan Paman Jaehyun setiap ke apartemen, selalu membawakan kita makanan"

"Iyaaa. Oh masih ingat gak Je, Paman Jaehyun beliin kita mainan Hot Wheels seri terbaru dan 1 mainan kitchen set? Itukan mahal sekali"

"Hum. Kalau paman Jaehyun punya anak, pasti anak itu beruntung sekali"

Aku mendengus kesal mendengarnya. Beruntung? Kalian salah, sayang.

"Ma, kapan-kapan kita ajak paman Jaehyun main ya? Boleh ya Ma?" Mereka mendekati kursi kemudiku dan Jena memainkan ujung bajuku.

"Tidak boleh"

"Kenapa, Ma?"

"Paman Jaehyun itu selalu sibuk, sayang"

"Tapi, kata paman Jaehyun, dia gak bakal sibuk kalau kita ajak main"

Aku menghela napas mendengarnya. Mau tidak mau, aku harus memberikan 'larangan' untuk mereka.

"Jaemin, Jena"

Preserve | Jung Jaehyun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang