25. The Wrong Time

6.7K 1K 136
                                    

Aku memeriksa jadwal Daepyonim hari ini. Jam 11 siang ini, ada kunjungan ke perusahaan PCT, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang marketplace. Salah satu marketplace terbesar di Korea.

Aku berdiri dan menuju ruangan Daepyonim. Aku melihat dia tengah memijat pangkal hidungnya, terlihat sekali dia kelelahan.

"Permisi Daepyonim, jam 11 ini Anda ada kunjungan ke perusahaan PCT. Lebih baik kita pergi sekarang"

Dia membuka matanya perlahan dan mengangguk lemah. Aku pamit dan mempersiapkan semua kebutuhannya.

Selama perjalanan, aku merasa gelisah. Ini bukan karna aku satu mobil dengannya. Bukan. Bahkan kami tidak berinteraksi terlalu banyak.

Aku tidak tahu kenapa aku segelisah ini. Sejak tadi pagi, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Mobil Daepyonim berhenti ketika sudah memasuki area perusahaan yang luas. Aku bahkan harus mendongak kepalaku, saking tingginya gedung perusahaan ini.

Aku tersenyum ramah pada Sekretaris tampan bernama Jonghyun yang tengah menunggu kehadiran kami.

Perasaanku semakin tidak enak. Aku bahkan tidak mendengar terlalu jelas penjelasan dari Jonghyun, dan semakin mengeratkan pelukan MacBookku.

Kami sampai di lantai 15, lantai yang selalu digunakan sebagai tempat rapat bagi para investor dan para petinggi perusahaan asing. Katanya.

Aku membeku ketika mendengar keributan, suara-suara dari orang yang aku kenal.

"Woah, Jaehyun semakin kekar saja. Sering ngegym ditempat biasa 'kan?"

"Tidak menyangka Blanc & Eclare akan sesukses ini. Padahal kau menjalankannya karna iseng"

Selanjutnya, aku tidak bisa mendengar percakapan mereka. Aku terlalu takut dan berkeringat dingin.

Ya, mereka adalah teman-teman Jaehyun sejak High School. Mereka membuat sebuah genk yang bernama NCT, termasuk Jaehyun didalamnya.

Jika mereka ada disini, berarti orang itu ada disini juga.

"Hyomin, kenapa kau ada disini?"

Aku meneguk salivaku dengan susah payah. Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya, orang yang tengah menatapku kaget sekaligus tajam.


Seharusnya, kita tidak bertemu di situasi seperti ini. Di tempat yang salah, di waktu yang salah, Lee Taeyong.


.

.

.




Aku pasrah ketika tanganku ditarik paksa saat baru keluar dari toilet. Aku tidak tahu, aku akan diapakan olehnya.

Kami memasuki ruang tangga darurat. Tangga yang jarang orang lalui.

Aku memejamkan mataku dengan kuat. Aku takut dia akan marah denganku. Ditambah suara napasnya yang terengah-engah.

Selanjutnya, aku merasakan pelukan hangat, yang sudah lama aku tidak rasakan sejak 5 tahun terakhir.

Dia menempatkan kepalanya di bahuku. Dan jangan lupakan elusan tangannya yang menenangkanku.

"Kemana saja kau selama ini, hah? Kau tidak membalas semua pesanku. Bahkan semua panggilanku, tidak pernah kau angkat. Kau membuatku panik" Dia mengangkat kepalanya tanpa melepaskan pelukannya.

Aku menunduk takut. Menghembuskan napasku lama dan menatap ujung high heelsku. "Maaf. Ponselku hilang dan aku lupa password emailku dan nomor ponselmu, Oppa"

Preserve | Jung Jaehyun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang