"Cherry, ayo bangun. Ini sudah siang"
Elusan halus tangan seseorang membuatku terbuai dengan rasa nyaman yang sudah lama tak kurasakan lagi. Rasa nyaman yang membuatku semakin rindu dengannya.
Mengerjap pelan, otakku berpikir keras melihat suguhan pemandangan yang sudah lama kuinginkan.
Jaehyun, tersenyum manis, dengan sinar pagi yang menerpa wajah rupawannya.
"Eung? Kenapa kau disini? Kenapa perutku-DIMANA ANAK-ANAKKU?!" Jeritku panik begitu mengelus perut rataku. T-tidak mungkin. Dimana anakku?!
"Sssttt... Jangan berisik. Mereka baru saja tertidur" Jemari panjangnya mengelus lembut suraiku selama beberapa detik, sebelum akhirnya membantuku duduk dan bersandar di headboard.
Sungguh, aku tak paham dengan kondisi ini. Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa ada disini? Lalu kenapa anak-anakku ada di crib?
"Sepertinya efek lelah setelah melahirkan masih membekas ya"
Hah? Melahirkan?
Tawa renyahnya bergema di ruangan yang seingatku adalah kamarnya. Salah satu suara darinya yang membuatku semakin merindukannya.
Terlepas dari kebingungan yang terjadi, aku tidak menampik bahwa perasaan senang-terutama rindu mulai membuncah didadaku begitu melihatnya.
Seorang pria, yang telah memberiku dua malaikat kecil nan mengemaskan. Dan aku beruntung memilikinya.
Aku sangat merindukannya. Demi apapun!
"He-hei, kenapa nangis, hm?" Jaehyun membawaku kedalam dekapan hangatnya, yang langsung kubalas dengan erat.
Ini nyata. Ah tidak, ini terasa nyata.
Suara baritonenya di telingaku, deru napas hangat di tengkukku, sentuhan lembut tangannya di punggungku, dan kecupan di pucuk kepalaku. Ini semua terasa nyata bagiku.
"Jangan menangis ya? Kasihan nanti Nana dan Jeje ikut bersedih karnamu"
Aku tersentak kaget. "Kau tahu nama mereka?" Tanyaku tak percaya.
Aku tahu, dia tersenyum diatas pucuk kepalaku, aku tahu itu. "Bagaimana bisa aku tidak tahu nama dari darah dagingku sendiri?"
"Jung Jaemin dan Jung Jena"
Tangisku kembali pecah mendengar nama dari anak-anakku, yang menggunakan marga darinya.
Tolong, katakan ini bukan mimpi.
"Menangis setelah melahirkan itu tidak baik, loh. Jadi berhenti ya? Nanti aku belikan es krim cherry, okay?"
Aku tertawa pelan lalu melepaskan pelukannya. Tangan dinginnya terulur mengusap wajahku, menyeka sisa-sisa air mata yang masih menempel diwajahku.
"Hyomin"
"Hm?"
"Aku tidak tahu cara membalas semua kebahagian yang kau berikan padaku. Percayalah, kau membuatku menjadi seorang pria yang sempurna dengan memilikimu dan mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Preserve | Jung Jaehyun [Complete]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal itu, sebenarnya menyenangkan. Tapi, semua terasa berat Ketika, Jung Jaehyun mulai mengusik kembali hidupku, dan berusaha mengambil "paksa" buah hatiku ©️SiriusPeach - Start : 27/04/19 End : 13/04/20