47. Clarity

3K 539 20
                                    

Bagaimana rasanya digosipkan menjadi kekasih salah satu pangeran kampus? Well, honestly, responku sih biasa saja. Yah, kadang sedikit kaget mendengar rumor aneh tak masuk akal itu.

Saking tidak masuk akal, aku tidak akan meluangkan waktu berhargaku hanya untuk membantahnya. Untuk apa? Toh mereka tidak akan percaya dengan ucapanku.

"Tidak masuk akal gimana? Hubunganmu dengan Jaehyun lebih dari sekedar teman, bodoh"

See? Bahkan Kyulkyung-yang notabene sahabatkupun meragukanku.

Tanpa pikir panjang, aku menjitak kepalanya. Menyesal membiarkan dia bekerja part time di daycare. Karna sekalinya dia bertingkah aneh, Kyulkyung akan jauh lebih menyebalkan dari Mark ataupun Lucas, dimanapun kapanpun. Parah.

Menghela napas panjang, aku kembali melanjutkan makan siangku yang lebih berharga dari omongan tidak bermutu darinya. Aku masih ingat anjuran dokter Minseok untuk mengatur pola makanku.

"Temen macam apa yang selalu pulang-pergi bersama? Setiap hari pula" Hhh... Kukira dia akan beralih topik pembicaraan, ternyata tidak.

"Aku dengan Mark dan Lucas selalu pulang-pergi bersama. Apa bedanya?" Tanyaku cuek.

"Jelas bedalah!" Serunya tak terima. "Kita sama-sama tahu, kalian itu pure berteman. Probabilitas salah satu dari kalian jatuh cinta bahkan saling cinta itu kecil"

"Aku dan Jaehyun juga hanya berteman" Sanggahku ketus.

Perempuan didepanku mulai berdecak kesal. "Tidak. Kalian lebih dari itu. Sekarang aku tanya, teman macam apa yang selalu pulang pergi bersama, berpelukkan, mencium kening temannya sendiri yang mana adalah lawan jenisnya? Jangan lupa, tentang ajakkan kencan untuk dinner romantis tempo hari"

"Berapa kali aku bilang, itu bukan dinner romantis!" Astaga. Romantis dari mananya?

"Iya. Itu dinner romantis. Kaunya saja yang payah tidak bisa mengetahui sisi romantisnya"

"Bahkan Minhyun oppa tidak pernah mengajakku dinner seperti kalian. Paling hanya makan di McDonald's sebulan sekali"

Mataku kontan berotasi, sepertinya drama percintaanya membuatnya bereaksi berlebihan tentang 'kencan'ku beberapa waktu lalu. Bahkan aku tidak yakin itu bisa disebut kencan.

"Kalian lebih dari sekedar berteman" Ucapnya telak.

"Oke. Kalau menurutmu kami lebih dari sekedar berteman" Kedua tanganku mengutip. "Lantas, apa namanya?"

Seakan pertanyaanku sudah ia tunggu-tunggu sejak tadi, ia langsung menjawabnya. "Teman tapi mesra? Ah bukan, lebih tepatnya Hubungan tanpa status"

Demi apapun, belum pernah aku memiliki rasa keinginan untuk membenturkan kepala orang sebesar ini, dan sekarang aku mati-matian untuk menahannya. Gila, sejak kapan Kyulkyung punya pemikiran sejauh ini?

"Kyulkyung" Panggilku frustasi sembari memijat pangkal hidungku. "Kau sangat tahu bahwa status itu untuk lelaki dan perempuan yang saling suka tapi tidak saling terikat"

"Memang" Ucapnya datar. "Dan itulah kalian sekarang"

"Maksudmu?"

Helaan napas terdengar darinya. "Sejak awal, dia tertarik denganmu, Hyomin"

Aku mengangguk seadanya. Aku tahu itu. Jaehyun sendiri yang secara gamblang bilang kalau ia tertarik denganku. Itu bukan sesuatu yang membuatku terkejut lagi.

"Dan kaupun sama. Kau tertarik juga dengannya"

Uhuk.

Aku baru tahu puding yang teksturnya lembut bisa membuatku tersedak, apalagi mendengar statement konyol dari sahabatku.

Preserve | Jung Jaehyun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang