Apa aku pernah bilang bahwa Jung Jaehyun adalah orang yang pemaksa? Jika belum, berarti aku lupa bilang.
Aku tidak mengerti kenapa bisa bertemu manusia macam dia. Keras kepala iya, pemaksa sudah jelas, manja jangan tanya, usil apalagi. Intinya semua sikap menyebalkan ada di dirinya.
Seperti sekarang, dengan seenak jidatnya dia memaksaku—lebih tepatnya menyeretku menemaninya olahraga di gym. Oke lah mungkin aku akan menurutinya, tapi tidak sepagi ini demi celana dalam Patrick Star!
Bayangkan saja, aku masih mengenakan baju rumahan, baru selesai mandi, belum dandan, perut lapar, sudah ada di gym dari jam 6 pagi. Kuulangi, jam 6 pagi. Kurang waras apalagi dia?
"Jangan menggodaku sepagi ini"
"Aku tidak menggodamu!" Balasku ketus.
"Lalu, untuk apa kau mengerucutkan bibirmu? Kau seperti menantangku untuk menciummu disini" Seringai jahil darinya membuatku semakin dongkol. Ya ampun!
Dengan kesal, aku langsung meleparkan sebotol air minum utuh kearahnya dan mengenai tepat di kepalanya.
"AW!"
"Kau ini" Desisnya pelan. "Hobimu sekarang suka mukul orang ya?"
Melipat kedua tangan didepan dada, aku menatapnya datar. "Kau harus beruntung hanya denganmu aku bersikap kasar"
Kukira dia akan marah dengan jawabanku, tapi tidak, dia justru memberiku cengiran lebar.
Setelah menyodorkan botol air minumnya padaku, dia berjalan beberapa meter didepanku dan mulai melakukan peregangan.
Baru beberapa detik pandanganku tertuju padanya, aku refleks mengalihkan mataku begitu tidak sengaja terjadi kontak mata dengannya. Gila. Aku mulai tidak waras.
Demi buah semangka yang Mark puja-puja itu, aku berani bertaruh Jaehyun memiliki badan yang membuat para pria iri dengannya. Abs yang terbentuk cukup jelas, otot lengan yang tidak terlalu besar namun terlihat kuat. Lengan yang membuat semua gadis dengan suka rela menjatuhkan dirinya di dekapan kedua tangan itu.
Aku langsung membayangkan bagaimana saat otot lengannya tercetak dengan jelas saat menggendong buah hatiku, dan membayangkan aku berada di posisi itu.
Dengan cepat, aku langsung menggelengkan kepalaku, menyadarkan diriku seraya menampar pipiku cukup keras.
Sial. Bisa-bisanya aku mempunyai imajinasi seliar itu. Sinting kau Hyomin, umpatku dalam hati.
"Kau kenapa?" Jaehyun sepertinya selesai melakukan peregangan. Dia menatapku dengan sorot khawatir. Aku langsung menggeleng dan berpura-pura bermain ponsel, berusaha bersikap baik-baik saja setelah mengkhayal yang tidak-tidak.
Kuangkat sedikit kepalaku saat Jaehyun mulai menekan tombol-tombol yang ada di treadmill dan mulai berjalan diatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preserve | Jung Jaehyun [Complete]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal itu, sebenarnya menyenangkan. Tapi, semua terasa berat Ketika, Jung Jaehyun mulai mengusik kembali hidupku, dan berusaha mengambil "paksa" buah hatiku ©️SiriusPeach - Start : 27/04/19 End : 13/04/20