Sudah hal yang normal bagiku setiap hari ada saja keributan antara buah hatiku dengan Babanya. Justru aneh rasanya apartemenku sepi tanpa ada suara mereka.
"Huaaa! Mama!"
"Mama! Baba jahat!"
See? Kubilang juga apa. Tiada hari tanpa keributan yang mereka buat.
"Kenapa sayang, hm?" Aku mensejajarkan tinggiku dengan mereka, mengusap air mata di pipi ranumnya. "Kenapa nangis?"
Mereka semakin terisak sembari menarik tanganku untuk mengikutinya, menuju ruang tamu.
"Itu Baba jahat!"
"Hutong mau dimakan"
Memang, ada satu kucing kesayangan Jaemin-Jena di pangkuan Hendery, selaku pemiliknya sementaranya. Karena pemilik aslinya, dokter Adora sedang berada di Auckland. Kucing yang di panggil Hutong itu menggeram ketika tangan Hendery mengelus punggungnya.
"Kok kesini lagi?" Hendery mengangkat kucingnya, mengesek hidungnya dengan hidung kucingnya.
"Katanya Hutong mau kau makan"
"Memang" Dengan santainya, ia membuka mulutnya lebar-lebar, dan hampir memasukkan wajah Hutong kedalam mulutnya. Dan detik itu juga terdengar teriakan kencang dari anakku.
"Baba jangan!"
"Huaaa! Lepasin Hutong!"
"Mama! Ayo pukul Baba!"
"Baba jahat! Huaaa!"
Aku hanya bisa terkikik melihat anakku dengan ganas memukul Hendery. Meski tidak terlalu sakit, dia cukup kelimpungan mendapat dua serangan bertubi-tubi dari anakku. Salah sendiri.
"Nana, Jeje, sudah ya mukul Babanya. Kasihan, nanti Baba nangis loh" Seketika itu juga Hendery berakting menangis, mengusap matanya menggunakan tangan bekas mengelus Hutong tadi. Hhh... aku terlalu lelah mengingatkannya untuk mencuci tangan setelah menyentuh kucing.
Lagipula, aktingnya terlalu payah untuk orang yang katanya pernah ikut pentas drama.
"Mama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Preserve | Jung Jaehyun [Complete]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal itu, sebenarnya menyenangkan. Tapi, semua terasa berat Ketika, Jung Jaehyun mulai mengusik kembali hidupku, dan berusaha mengambil "paksa" buah hatiku ©️SiriusPeach - Start : 27/04/19 End : 13/04/20