50. His Trauma

3.5K 561 89
                                    

"Hyomin!"

"Yak! Jangan memeluknya, Ten. Dia susah bernapas karnamu, bodoh"

Phi Ten melepaskan pelukannya dengan cengiran khasnya. "Hehe, maaf. Habis kau terlalu menggemaskan, bahkan Tern tidak seimut kau. Sayang sekali kau bukan adikku dan kau sudah memiliki kekasih"

Keningku kontan mengkerut. "Siapa yang punya kekasih?"

"Kaulah" Sautnya cepat. "Tidak mungkin aku. Kau sendiri tahu aku sedang menikmati masa sendiri"

Mengabaikan kalimat terakhirnya, aku sedikit tak terima dengan pernyataannya. "Aku tidak memiliki kekasih"

"Lalu hubunganmu dengan Jaehyun itu apa? Tidak mungkin kalian tidak memiliki hubungan yang spesial. Kau bahkan selalu datang ke studio, menemaninya latihan dance. Lihat? Kau datang lebih awal darinya, dari kami malah. Jadi, tidak mungkin kalian tidak memiliki ikatan"

Menahan perasaan tak nyaman, aku berusaha tersenyum sealami mungkin. "Tapi nyatanya, kami memang tidak memiliki ikatan apapun" Aku berusaha menekan setiap kata yang kuucapkan, memberi sinyal bahwa aku tidak mau membahas ini lebih lanjut. Karna, aku sendiri tidak tahu bagaiamana kejelasan hubungan kami.

"Sudahlah, kau membuatnya tak nyaman" Akhirnya Taeyong oppa berbicara setelah sekian detik memperhatikan percakapan antara aku dan Phi Ten. Aku bersyukur dia tipe orang yang sangat peka. Pasti itulah yang membuat Jaehyun betah berteman dengannya.

Eh? Tunggu dulu. Taeyong oppa dan Jaehyun sudah berteman sejak lama, bukan? Bahkan sebelum menginjak bangku taman kanak-kanak. Berarti dia tahu sedikit tidaknya tentang Jaehyun.

"Oppa"

"Hm? Ada apa, Hyomin?"

Aku menelan salivaku, membasahi tenggorokanku yang mendadak kering. "Kau dan Jaehyun sudah berteman lama, bukan?"

Dia mengangguk cepat. "Jadi kau hampir tahu segalanya tentang Jaehyun, 'kan?"

"Bukan hampir lagi, semua tentang kekasihmu dia tahu" Phi Ten menyela sembari melipat jaketnya "Bahkan warna underwearnya hari ini Taeyong tahu"

"Ck, berlebihan sekali" Cibir Taeyong oppa seraya menatapnya sengit. "Tidak semua, tapi hal-hal penting dihidupnya aku tahu"

Pikiranku berkecamuk, antara bertanya lagi atau stop sampai disini. Jika aku berhenti, aku tidak akan tahu jawaban atas pertanyaan yang mengusik pikiranku akhir-akhir ini. Tapi, jika aku bertanya, aku takut aku terlalu lancang untuk mengetahui kehidupan Jaehyun, bahkan Jaehyun sendiri tidak bercerita apapun tentangnya lagi.

Demi apapun, aku penasaran setengah mati sekarang.

Mengabaikan risiko yang mungkin terjadi, aku mempersiapkan hatiku untuk bertanya lebih jauh. "Kalau begitu, kau pasti tahu tentang dia, 'kan?"

"Maksudmu?" Kedua alisnya menukik tajam, tidak mengerti dengan pertanyaanku.

"Kaili"

"Tanpa kuperjelas, kau pasti tahu siapa dia"

Tubuh kedua lelaki didepanku menegang, menatapku tidak percaya dengan kedua tangan yang terkepal. Seolah aku megetahui sesuatu yang seharusnya tidak perlu kuketahui. "Kau tahu darimana?" Tanya Taeyong oppa dengan suara yang tercekat.

"Apa ini penting?" Kurasa aku tidak perlu memberitahu mereka, cukup aku sendiri yang tahu asal sumbernya. "Tenang, aku tahu sendiri, tanpa campur tangan Jaehyun. Kalaupun aku tahu dari dia, bukankah lebih baik aku tanya langsung padanya?"

Preserve | Jung Jaehyun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang