Tidak ada yang menyenangkan selain mendapatkan gaji di tanggal tua.
Dan, hari ini aku gajian.
Moodku dari kemarin sangat baik. Bagaimana tidak? Semua tagihan yang selama ini yang aku pusingkan sudah lunas. Ditambah sekarang aku dapat gaji yang lebih besar dari semua tagihan itu.
Aku bahkan sudah memiliki rencana untuk belanja bulanan dan memasak makanan kesukaan dua pasangan kembar kesayanganku.
Ditambah pekerjaanku sekarang hanya mengatur jadwal Daepyonim selama seminggu kedepan.
Bahagiaku sesederhana itu.
"Fufufu, akhirnya hari ini kita gajian!" Aku sudah terbiasa dengan suara lantang dari Jisung sunbae. Apalagi kalau berkolaborasi dengan Jaehwan sunbae.
Selamat datang, telinga tuli.
Dan telingaku belum siap, mendengar pekikan kencang dari Seulgi sunbae.
"Yash! Gajiku sudah masuk!" Pamer Seulgi sunbae dan memukul pundak Wonwoo sunbae tidak santai.
Aku hanya tertawa kecil melihatnya dan kembali melanjutkan makan siangku. Makan siangku lebih berharga ketimbang mendengar ocehan dari sunbaeku.
"Kau tidak memeriksa rekeningmu?" Tanya Dino tepat disebelahku.
"Nanti aja. Aku masih lapar" Saking semangatnya hari ini, aku sampai lupa sarapan. Untung Maagku tidak kambuh. Sampai Daepyonim tahu, siap-siap aku akan mendapatkan tatapan menusuk dan ocehan panjang darinya.
Setelah menghabiskan minumanku, aku langsung mengambil ponselku.
Aku menatap aneh layar ponselku. Sepertinya ada yang salah.
"Ehm, Irene-ssi" Panggilku pada Irene-ssi yang berada tepat didepanku.
"Hm, ada apa?" Aku menatapnya bimbang. "Departemen apa yang mengurus penggajian karyawan?" Tanyaku hati-hati.
Irene-ssi mengernyit dan menatapku bingung. "Kau ini mudah lupa ya? Tentu saja HRD yang punya tugasnya. Wonwoo dan Dino yang mengerjakan tugas itu" Untunglah suasana kantin hari ini ramai dan mereka semua sibuk bergosip. Jadi hanya Irene-ssi yang mendengarku.
"Ada apa, Hyomin? Bukannya daya ingatmu tajam ya?" Meleset. Tenyata Dino mendengarnya juga.
"Kau, mengirimkan gaji ke karyawan menggunakan rekening siapa?" Posisiku sekarang menghadapnya. Pertanyaanku disambut tatapan datarnya.
Tanpa aku duga, ia menempelkan tangannya keningku "Agak hangat. Pantas saja ngomongnya ngelantur" Segera aku menepis tangannya, dan memukul pelan pundaknya.
"Aish, aku serius"
"Ya, menurutmu pakai rekening siapa?" Ini kenapa dia malah sewot?
"Tinggal jawab apa susahnya, Dino"
"Rekening perusahaan. Perusahaan Blanc & Eclare. Puas?" Ucapnya ketus dan melanjutkan memakan pudingnya.
Aku tahu jawaban dari pertanyaanku, tanpa perlu aku bertanya pada mereka. Aku hanya memastikan pengelihatanku.
Karna, ada dua nama rekening teratas yang mentransfer uang ke rekeningku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preserve | Jung Jaehyun [Complete]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal itu, sebenarnya menyenangkan. Tapi, semua terasa berat Ketika, Jung Jaehyun mulai mengusik kembali hidupku, dan berusaha mengambil "paksa" buah hatiku ©️SiriusPeach - Start : 27/04/19 End : 13/04/20