DESTINY-28

2.4K 208 5
                                        

Pengumuman!

Bahwasanya acara camping SMA Trisatya sudah di jadwalkan pada hari Sabtu dan Minggu. Semua siswa dan siswi SMA Trisatya mulai dari kelas 10 dan kelas 11 di wajibkan untuk ikut.

Sekian pengumuman dari kepala sekolah SMA Trisatya.

Pagi ini semua orang berdesak-desakan untuk melihat pengumuman di mading. Sangat ramai dan juga berisik. Anak-anak dari kelas 10 dan jelas 11 berseru heboh dan senang karena jadwal sudah di tentukan. Sedangkan anak-anak kelas 12 harus menghela napas sabar untuk tidak ikut acara camping tersebut. Karena mereka akan di sibukkan oleh ujian-ujian yang datang.

"Wah, jadwalnya beneran udah keluar! Jadi gak sabar nih!" ujar Irene senang karena jadwal acara camping akhirnya keluar.

Dengan tas yang masih menggantung di punggungnya, ketiga cewek itu berjalan beriringan menuju kelas mereka. Sembari mengobrol mengenai camping yang pastinya akan sangat seru. Apalagi pas api unggun dan semuanya bernyanyi bersama. Momen yang tidak akan terlupakan.

"Eh, Na, gimana rencana lo? Udah clear?" tanya Naomi mengingat betapa inginnya Athena agar Dewa ikut dalam acara camping tersebut.

Athena memperlihatkan cengirannya, sembari tangannya menggaruk kepalanya. Naomi sudah paham maksudnya. Pasti Athena lupa.

"Lupa kan lo?" tanya Naomi yang diangguki oleh Athena.

"Kemarin gue ketemu sama Dewa di restoran nyokap gue. Ternyata dia kerja disana. Gue baru tau," ujar Athena.

"Serius lo baru tau? Restoran nyokap lo sendiri loh padahal," kata Irene heran.

Athena mengedikkan bahunya. "Rencananya sih nanti sepulang sekolah gue bakalan langsung ke tempat kerjanya Dewa. Lo berdua ikut gue ya, bantuin gue."

"Loh, kok jadi kita sih? Yang pengen Dewa ikut kan elo!" ujar Irene menolak.

"Tapi kan yang dapet idenya dari lo berdua! Gimana sih?"

"Ya... Iya sih. Idenya emang dari gue sama Naomi," ucap Irene. "Tapi kan yang semangat 45 kan elo, Na! Ya lo sendirilah harusnya!"

"Iya, lagian bilang aja kali sama nyokap lo supaya Dewa bisa ikut camping. Kan bosnya nyokap lo sendiri," ujar Naomi.

"Bener juga ya. Kok gue baru kepikiran sampe ke situ sih?" tanya Athena bingung menggaruk kepalanya.

Irene dan Naomi menghela napas lalu berjalan lebih dulu. Meninggalkan Athena yang berusaha berseru pada mereka yang tidak di tanggapi sama sekali oleh keduanya.

///////

"Eh, cewek aneh. Ngapain lo?"

Athena tidak peduli dan malah bersikap cuek. Ia terus menyibukkan dirinya mencari buku di antara rak-rak tersebut.

"Wah, songong nih anak." Aldo langsung mencekal lengan Athena kasar dan menyandarkannya ke dinding. Aldo menumpu kedua tangannya mengurung Athena, menatap gadis itu tajam. Sedangkan kedua temannya berdecih melihat Athena.

Gadis itu harus di beri pelajaran karena kemarin sudah membuat harga diri mereka hancur sebagai laki-laki. Di lecehkan oleh cewek lemah kayak gini? Mereka harus mendapatkan akibatnya.

"Lo apa-apaan sih! Lepasin gak!" berontak Athena mencoba lepas dari Aldo. Ia menatap cowok itu tajam dan menusuk.

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu? Hah?" Aldo menoyor kepala Athena.

"Lo pikir lo bakalan bebas gitu aja sama gue dan temen-temen gue? Setelah apa yang lo lakuin kemarin sama kita?"

Athena tersenyum miring. "Gue ngelakuin apa yang menurut gue bener. Lagian kalian emang pengecut. Beraninya ngomong di belakang. Kalo udah di samperin langsung deh pada pucat!"

DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang