DESTINY-21

2.5K 263 4
                                        

"Tutup mulut mereka yang selalu mencemoohkan kamu dengan sebuah keberhasilan. Itu adalah cara paling ampuh untuk balas dendam."

–AthenaWiatamaHusein–

///////

Pagi ini Dewa sedikit di kejutkan oleh pelajaran Biologi bersama guru mereka yaitu Bu Dewi. Ia dan Athena sekarang berdiri di depan kelas untuk mempresentasikan hasil laporan mereka. Dan hal yang mengejutkannya adalah, Athena membuat nama Dewa di dalam tugas tersebut sedangkan ia tidak ikut sama sekali dalam mengerjakan tugas itu.

"Bener laporan ini kalian berdua yang buat?" tanya Bu Dewi kembali memastikan. Pasalnya selama menjadi wali kelas 11 IPA-3 ia belum pernah melihat Dewa mau mengerjakan tugas kelompok. Tugas pribadi saja jarang ia buat.

"Beneran, Bu. Saya sama Dewa ngerjainnya bareng. Iya kan, Wa?" Athena menyenggol lengan Dewa membuat cowok itu menoleh padanya.

"I... Iya, Bu," jawab Dewa terbata. Pasalnya ia tidak tahu apapun. Kenapa Athena tidak bilang saja kalau dia mengerjakannya sendiri? Dengan begitu Athena tidak akan berbohong seperti ini.

"Bagus. Laporan kalian yang paling rinci dan susunannya juga rapi. A+ untuk kalian berdua," ujar Bu Dewi mendapatkan tepuk tangan dari seluruh murid di kelas.

Athena melirik Dewa yang juga tengah meliriknya. Athena tersenyum kembali mengalihkan perhatiannya ke seluruh kelas.

"Ibu bangga sama kamu Dewa. Kamu sudah mulai berubah dan kamu juga mulai mengikuti semua pelajaran di kelas. Tidak banyak bolos lagi," ujar Bu Dewi tersenyum pada Dewa. Cowok itu hanya bisa mengangguk. Sebenarnya ada rasa tidak enak saat ia mendengar itu.

"Baiklah, kalian berdua silahkan duduk kembali." Bu Dewi mempersilahkan keduanya duduk.

"Terimakasih, Bu," kata Athena dan Dewa. Mereka kembali duduk di bangku masing-masing.

Dewa melirik Athena yang sekarang sedang memperhatikan Bu Dewi menjelaskan di depan kelas.

///////

Bel istirahat sudah berbunyi dan Athena segera memasukan buku-bukunya kedalam tas. Hendak berdiri namun tangannya tiba-tiba di cekal oleh Dewa. Menariknya hingga ia duduk kembali di kursi.

"Ada apa, Wa?" tanya Athena menatap Dewa.

Cowok itu mengedarkan pandangannya. Kelas sudah sepi dan mungkin ini adalah saat yang tepat untuk ia bertanya langsung pada Athena.

"Maksud lo apa?" tanya Dewa.

Athena mengerutkan keningnya. "Maksud kamu? Aku gak ngerti."

"Tugas itu. Kenapa harus bohong?"

Athena tahu maksudnya. Athena tersenyum menatap Dewa.

"Emangnya kenapa? Salah?"

"Salah lah! Lo gak harus kaya gitu!" ujar Dewa.

"Loh, aku kan gak keberatan."

"Tapi keberatan buat gue! Lo buat tugasnya sendiri, terus tadi lo bilang sama Bu Dewi kita berdua ngerjainnya bareng. Dengan begitu gue juga dapet nilai!"

"Terus kenapa? Tujuan aku kan emang itu. Kita berdua dapet nilai."

"Gue kan udah bilang sama lo. Buat tugasnya sendiri, presentasi sendiri dan dapetin nilainya sendiri!" ujar Dewa.

"Wa, aku ngelakuin itu karena aku punya alasan." Athena menatap Dewa serius. "Semua itu karena aku pengen kamu nggak di olok-olok lagi oleh orang-orang. Buktikan kalau kamu itu bisa."

DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang