PROLOG

15.2K 632 6
                                    

Perlahan, suara rintik hujan mulai turun dengan sangat lebat. Membasahi setiap yang ada di bawahnya. Orang-orang yang tadinya sedang berjalan di sekitar trotoar mulai berlarian untuk menghindari hujan yang turun. Meninggalkan tempat mereka dan mencari tempat untuk berteduh.

Tepat disini, di sebuah kafe tempat favoritku, kembali berkutik dengan sebuah laptop di depanku dan sebuah minuman hangat untuk menemaniku selama hujan turun. Sejak tiga jam yang lalu, aku masih belum beranjak dari tempat dudukku. Hanya fokus dengan laptop yang sekarang masih menyala.

Aku menoleh ke arah jendela kaca yang tepat berada di sampingku. Menatap lurus ke arah jalanan yang masih di guyur hujan. Aku menutup mataku dan merasakan suara hujan yang berjatuhan seperti sebuah melodi. Aku tersenyum seraya membuka mata.

Tiba-tiba terdengar tawa yang menggelitik ditelingaku. Aku mengalihkan pandanganku dari jalanan, melihat sepasang remaja berpakaian putih abu-abu yang sedang tertawa tak jauh dari tempatku. Rasanya dunia milik berdua.

Aku tersenyum, kembali mengingat memori lama yang sudah lima tahun lamanya. Memori yang terasa singkat namun sangat berkesan dalam hidupku.

Dirinya yang sampai sekarang masih jelas dalam ingatanku. Sikapnya, tawanya, cara bicaranya, bahkan tatapannya bersamaku masih teringat begitu jelas di benakku.

Dia, adalah seseorang yang sudah membuat masa SMA-ku begitu berwarna. Warna yang begitu indah hingga aku tidak sanggup untuk melupakannya.

Aku kembali mengetik di laptopku, membuat kata-kata dengan rapi tertera di sana.

Aku terhanyut dalam sebuah cerita kenangan ketika kita bersama. Bukan hanya suka, melainkan cerita duka juga ada. Aku rindu itu semua, akan manisnya cerita hingga suatu masa. Aku tidak akan pernah menyalahkan rindu. Sebab, rindu hadir karena adanya Kenangan.

Aku tersenyum membaca bait demi bait kata yang kubuat. Kembali, aku menoleh ke arah luar. Melihat langit yang masih mendung.

Apa kau mengingatnya? Aku berharap, kamu masih mengingat kenangan tentang kita.

Dariku untuknya, yang selalu ku sematku rindu di setiap doa.

///////

#HaloHaloSemuanyaaa!!

Balik lagi nih bareng aku! Yeayyy...
Kali ini aku bawain cerita yang masih anget-angetnya looohhh. Ceritanya gak berat-berat kok.

Ini baru prolognya yaa. Maaf kalo nanti di cerita aku ada yang typo atau mungkin ceritanya agak ngawur.
Aku akan berusaha untuk membuat ceritanya bagus dan semenarik mungkin!

Jangan lupa juga buat Vote, Comment dan share. Sekalian ajak temen-temen, keluarga, kerabat, bahkan tetangga kalian buat baca DESTINY. Karena itu bisa membuat semangat aku untuk membuat cerita. Karena para Author akan lebih bersemangat jika para Readers mereka memberikan Vote apalagi komentar yang positif ya tentunya.

Jika ada yang mau ngasih saran atau masukan sok di persilahkan. Jangan malu-malu karena Author juga manusia dan tidak sempurna. Kesalahan adalah tempatnya manusia.

Pantengin terus ya DESTINY! Follow juga Instagram aku di @ratihrahma_20 dan akun Waatpad aku @RatihRahma20

Sampai ketemu di cerita selanjutnya!
Sayang kalian semua^^

DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang