Shocking Venomous Consort: Frivolous Miss (DISCONTINUED)

43. Kegagalan Biasa, Kesuksesan Mendadak II

Ada total sembilan belas peserta yang mengambil bagian dalam upacara penilaian klan Ling kali ini. Semua berusia antara enam belas dan dua puluh tahun dengan Ling Yuanhong, Ling Xiaoting dan Ling Chunxi di antara mereka. Tak perlu dikatakan, Ling Yichen juga termasuk dalam barisan.

Penatua Kedua melafalkan nama semua peserta dari daftarnya, sebelum memanggil masing-masing untuk naik ke panggung secara individu untuk penilaian. Ketika beberapa murid keluarga Ling mendengar nama Ling Chunxi disebutkan, mereka tidak bisa menahan tawa mereka. Sampah jelek itu hanya akan mempermalukan dirinya sendiri dengan berpartisipasi dalam ini! Beberapa orang berpaling untuk melihat Ling Chunxi dan terkejut melihatnya memakai topi bertepi lebar. Mereka mengira monster jelek seperti itu masih memiliki kesadaran diri untuk menutupi keburukannya jika orang lain muak dengan penampilannya.

Ling Chunxi tetap tenang. Hari ini akan menjadi hari dia bermetamorfosis. Dia terlihat sebagai orang gagal biasa, tapi hari ini dia akan sukses mendadak! Pada hari ini, dia akan menunjukkan kepada semua orang bahwa dia, Ling Chunxi, benar-benar jenius dan mengejutkan orang banyak sampai rahang mereka jatuh bersama.

Orang pertama yang dipanggil adalah Ling Yichen. Dia berjalan ke atas panggung dengan sikap tenang. Saat melihat idola mereka, segerombolan gadis yang berdiri di depan panggung dengan bersemangat mulai memekik dengan suara rendah. Mereka tidak berani terlalu berisik agar tidak memengaruhi konsentrasi idola mereka yang berharga.

“Apakah Kak Yichen perlu melakukan ini? Dia sudah berada di Pertempuran Qi Level 6 Puncak. Kudengar, dia bahkan diuji di Kota Batu Putih. Tidak mungkin orang biasa bisa menandingi bakat bawaannya."

“Tentu dia masih perlu berpartisipasi. Setiap tahun, ada kompetisi dengan Qin dan Luo tentang berapa banyak peserta yang lulus penilaian. Dia akan menjadi yang terbaik.”

"Persis. Kak Yichen sangat keren. Aku suka tatapan sedingin esnya. Aku rela mati hanya agar dia menatapku sekali."

"Diam! Turunkan suaramu. Jangan sampai mempengaruhi kinerja Kak Yichen!"

…

Bibir Ling Chuxi berkedut ketika dia mendengar apa yang para gadis ini bicarakan dengan nada berbisik. Gadis-gadis bodoh itu benar-benar hanya menyembah Ling Yichen secara membabi buta.

Di bawah perhatian orang banyak, Ling Yichen meletakkan tangannya ke alur monumen dan perlahan menyalurkan Pertempuran Qi-nya. Tanpa unsur ketegangan sama sekali, monumen diterangi dengan lingkaran cahaya putih yang berangsur-angsur menjadi semakin terang. Para tetua tersenyum senang. Meskipun ini sudah bisa diduga, melihatnya masih membuat mereka sangat bahagia.

Namun, kebahagiaan mereka berumur pendek. Mereka tidak tersenyum lagi setelah Ling Yichen meninggalkan panggung.

Satu per satu, peserta keluarga Ling naik ke panggung dan menyalurkan Pertempuran Qi mereka ke monumen, tetapi tidak ada yang bisa memaksa monumen itu menyala.

Ketika tiba gilirannya, Ling Yuanhong melompat ke atas panggung dan menyalurkan Pertempuran Qi-nya dengan penuh semangat setelah meletakkan tangannya di dalam monumen. Monumen itu tidak menyala. Wajah Ling Yuanhong memerah, dan dia buru-buru menyalurkan Pertempuran Qi-nya lagi. Namun, monumen itu tetap seperti aslinya! Akhirnya, dia keluar dari panggung dengan sedih. Setelah melakukannya, dia melihat ke arah Ling Chuxi yang berdiri sangat jauh dan merasa sedikit lebih bahagia.

Ling Yichen lulus penilaian dengan mudah. Mengingat kemampuannya, dia juga akan diterima di Akademi Batu Putih dan akan meninggalkan Kota Shi Qu untuk belajar di sana. Di sisi lain, Ling Chuxi pasti tidak akan bisa lulus penilaian klan. Dengan begitu, Ling Yichen dan Ling Chunxi akan berpisah dan dia, Ling Yuanhong, bisa mencari Ling Chuxi kapan saja. Dia akan punya kesempatan! Semakin Ling Yuanhong memikirkannya, semakin dia menjadi senang. Hilang sudah perasaan tidak memiliki tujuan. Orang-orang yang berdiri di sampingnya melihat bahwa dia memasang senyum konyol di wajahnya meskipun gagal dalam penilaian dan mundur dengan jijik. Apakah Ling Yuanhong menjadi bodoh setelah dipukuli?

Ling Yuanhong memang memiliki rencana besar, tetapi apakah semuanya akan berjalan sesuai keinginannya?