Pluem dan Nanon sudah sampai didepan gerbang kampus
"Nah sudah sampai" kata Pluem
"Adek turun ya bang?"
"Ayo Abang juga mau masuk"
"Mau apa? Nanon bisa sendiri bang"
"Abang mau ke toilet" kata Pluem mencari alasan
"Paling mau ketemu Chimon. Tadi kenapa gak dijemput saja sih bang. Nanon gak keberatan kok" kata Nanon
"Hari ini waktu Abang cuma buat adek manis Abang ini" kata Pluem sambil mencubit pipi Nanon
"Nanon ganteng bang bukan manis. Memang Abang pikir Nanon gula apa" Rajuk Nanon sambil cemberut .
"Mana ada orang ganteng yang suka merajuk seperti ini" godanya
"Ihh Abang nyebelin deh. Nanon bilang ayah nanti" ancamnya sambil cemberut.
"Ah baiklah kalau begitu padahal rencananya nanti mau Abang traktir es krim apa gak jadi ya" balas Pleum menggoda Nanon.
"Yah jangan bang. Nanon gak bilang ayah deh. Tapi es krimnya jadi ya" kata Nanon.
"Adek Abang emang msnis. Ayo turun kita masuk. Kamu harus kuliah" ajak Pleum.
"Ayo!!" Nanon turun dari mobil dengan semangat.
Setelah Pleum turun dari mobil mereka masuk ke area kampus sambil bercanda. Nanon sangat bersemangat untuk kuliah sedangkan Pleum merangkul bahu Nanon dengan lembut. Sampai mereka tidak menyadari ada yang memperhatikan mereka dari jauh.
Setelah sampai di koridor menuju kelas Nanon Pluem melepaskan rangkulan tangannya dibagi Nanon.
"Ingat pesan Abang jangan pergi kemanapun sendiri" pesan Pluem
"Iya Abang ku sayang. Nanon akan selalu bersama dengan Chimon" jawab Nanon
"Masuk sana. Abang mau ke toilet dulu"
"Nanon masuk dulu"pamit Nanon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Nanon pergi ke kelasnya Pluem berniat pergi tapi ketika dia menoleh dia melihat Chimon sedang berdebat dengan 2 orang yang tidak asing untuknya. Lalu dia mendekati mereka. Begitu dekat dia tahu siapa yang sedang berdebat dengan tunangannya. Orang-orang yang membuat adik kesayangannya kecelakaan sampai lupa ingatan."Akhirnya aku bisa melihat secara langsung orang-orang yang membuat adek menderita" gumamnya menatap 2 orang yang sedang berdebat dengan Chimon penuh dendam.
"Chimmy sayang kenapa belum ke kelas?" Panggil Pluem.
"Abang!!" Chimon langsung lari dan memeluk Pluem mesra.
"Kenapa belum ke kelas? Adek pasti mencarimu" tanya Pluem sambil merapikan rambut Chimon yang berantakan.
"Chimmy ke kelas dulu kalau begitu. Adik ipar ku pasti kesepian"
Chimon langsung pergi. Begitu Chimon pergi tatapan lembut Pluem berganti dingin ke arah Ohm dan Prigkhing.
"Akhirnya aku melihat orang-orang yang sudah membuat Adek kesayanganku kecelakaan. Akan aku balas mereka. Lihat saja nanti." Batin Pluem. Tidak membuang waktu lagi dia langsung pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Begitu sampai di mobilnya dia langsung menelepon Frank"Jaga adek dengan baik. Jangan sampai kau lepas pengawasan Frank"
"Iya bang. Aku pasti menjaga adek dengan baik" jawab Frank
"Aku melihat mereka. Ingatkan pada mereka untuk menjauhi adek"
"Ya bang"
"Ya sudah. Abang ke kantor dulu" Pluem langsung mematikan telponnya. Dia langsung menyetir mobilnya menuju kantor.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu ditempat Frank dan teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomanceKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...