Chapter 83

687 56 7
                                    


Hampir saja Chimon membanting hp milik Billkin setelah dia melihat videonya. Sepertinya dia memang harus waspada pada cewek ini. Jangan sampai Nanon terluka lagi. Dia tidak mau trauma Nanon yang hampir sembuh akan makin parah lagi.

"Kau punya rencana?" tanya Billkin

"Belum" gumam Chimon.

"Biarkan dia jadi urusan kami" kata Sammy. "Jangan libatkan Nanon untuk mengurus cewek ini"

"Aku setuju dengan Sammy" Pineare tersenyum manis. "Aku tidak sabar ingin bermain"

"Lakukan sesukamu sayang" Sammy menepuk kepala Pineare lembut. "Aku akan mendukungmu"

Sedangkan di kantin Nani sengaja menabrak Prigkhing hingga membuat bajunya kotor terkena jus yang dibawa olehnya

"Ups! Sorry" kata Nani tanpa rasa bersalah. Dia malah menatap Prigkhing sinis. "Aku tidak sengaja"

"Kau lagi!" Prigkhing menatap Nani marah. "Apa maumu sebenarnya?!"

"Mauku?" Nani menatap Prigkhing polos. "Kemarin aku sudah bilang kan" Nani tersenyum mengejek pada Prigkhing. "Aku ingin kau merasakan bagaimana rasanya dibully"

"Sayang?" panggil Dew

"Ada apa?" Nani melirik sekilas pada Dew. "Jangan menggangguku!"

"Aku tidak mau mengganggu sayang" Dew tersenyum manis pada Nani. "Tapi kita harus pergi sayang. Sudah waktunya pulang"

"Terserah!" Nani menatap Dew kesal. Dia langsung pergi begitu saja

Bukannya tersinggung Dew malah tersenyum manis dengan tingkah Nani yang menggemaskan itu. Tunangannya selalu saja membuatnya gemas. Dew langsung pergi mengejar Nani tanpa melirik pada Prigkhing. Dew bahkan tidak peduli yang terjadi pada Prigkhing.

Sedangkan Prigkhing menatap mereka dengan kesal.

"Dasar sialan!!" Umpatnya keras.














Sejak tadi Nanon ada disana. Nanon cuma melihat yang Nani lakukan pada Prigkhing tanpa niat mendekat.

"Apa yang dilakukan pacarku disini?" tanya Ohm. Dia mencium pipi Nanon pelan

"Paw Paw sudah datang" Nanon menatap Ohm dengan senyuman manis.

"Ada apa?" tanya Ohm

"Aku tadi lihat Nani" gumam Nanon. Nanon melirik Ohm sebentar dia ingin melihat reaksi Paw Pawnya. "Dia sedang membully Prigkhing"

"Membully?" Ohm menoleh pada Nanon cemas. "Non harus hati-hati ya?" Ohm cemas jika Prigkhing akan membalasnya pada Nanon.

"Kenapa Non harus hati-hati?" Nanon menatap Ohm bingung. Kenapa dia yang harus berhati-hati. Bukannya harusnya Nani. Yang membully Prigkhing kan Nani. Bukan dirinya.

"Aku takut Prigkhing akan membalasnya padamu" Ohm menggenggam tangan Nanon. "Jangan kemanapun sendiri ya?"

"Memangnya Non pernah pergi sendirian" Nanon menatap Ohm cemberut. "Mon tidak pernah membiarkannya"

"Bagus kalau begitu. Ingat jika Prigkhing menyakitimu segera bilang padaku" kata Ohm. Dia masih cemas.

"Iya Paw pawnya Non" Nanon tersenyum manis pada Ohm. Dia tidak perlu cemas lagi. Paw pawnya tidak peduli lagi pada Prigkhing.

"Aku tidak mau sampai Non terluka lagi" Ohm memeluk Nanon lembut.

"Non akan baik-baik saja. Paw Paw jangan cemas ya?" Nanon membalas pelukan Ohm dengan erat.

"Ya"













Pluem dan Earth sampai di depan rumah yang ditempati Kaownah dan Turbo. Dia ingin tahu seperti apa orang yang sudah menyakiti adik kesayangannya. Mereka mengawasi rumah itu dari jarak yang lumayan jauh. Earth tidak mau mengambil resiko Kaownah akan curiga dengan mereka.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang