Chapter 67

701 56 23
                                    


Namtarn datang saat makan malam sudah siap. Saat melihat kedatangan Namtarn Nanon tersenyum senang. Tapi saat melihat beberapa orang mengikuti dibelakang Namtarn Nanon menatapnya heran.

"Kakak! Bukankah mereka teman-temannya kak Frank?" tanya Nanon heran

"Aj? Jj?" Frank menatap heran pada kedua temannya itu. "Kalian ada perlu denganku?"

"Ah! Hai Frank" sapa Jj canggung. "Kami ikut tante Nam"

"MaNam?" Nanon menatap Namtarn penasaran. "Mereka...?"

"Makan dulu saja ya?" Pluem mengerti Namtarn pasti bingung menjelaskan pada adik kesayangannya ini

"Tapi bang...." Nanon menatap Pluem protes. Dia ingin tahu siapa orang-orang ini. Kenapa MaNam nya membawanya kemari

"Itu tidak sopan adek" tegur Pluem. "Walau bagaimana pun mereka tamu kita. Jaga sopan santun adek"

"Maaf bang" Nanon menunduk kepala. "Maaf MaNam"

"Tidak apa-apa sayang" Namtarn membelai kepala Nanon lembut. "MaNam kenalkan ya. Ini om Kay pacarnya MaNam. Dan 2 orang dibelakang om Kay adalah anak-anaknya"

"Oh" respon Nanon dia langsung tersenyum manis. "Selamat datang!"

"Kau benar Nam. Keponakanmu ini sangat menggemaskan" puji Kay. Namtarn sering bercerita tentang Nanon. Tentang betapa manis dan menggemaskannya Nanon

"Tentu saja!" bangga Namtarn.

"Ayo makan malam dulu" ajak Pluem. "Sebelum adek merengek kelaparan" goda Pluem

Lalu mereka makan makam bersama. Setelah selesai mereka lanjut ngobrol di ruang keluarga. Tapi Ohm dan yang lainnya memutuskan untuk pulang. Yang tinggal hanya Chimon

"Joong!" panggil Frank. "Kau tahu ini sudah lama?"

"Belum lama sih" dia menoleh pada Frank. "Kenal mereka berdua?"

"Temanku" Frank melirik pada Aj dan Jj. "Kalian tidak bilang kalau papa kalian pacar tanteku?"

"Kami juga belum lama tahu Frank" kata Aj yang diangguki Jj

"Selama ini papa selalu tertutup soal pacarnya" timpal Jj. "Kami saja tahu karena tidak sengaja bertemu saat mereka sedang kencan"

"Kalian menguntit papa ya" sahut Kay kesal. "Bukan tidak sengaja bertemu tapi kalian sengaja menguntit papa dari rumah"

"Siapa yang tidak curiga? Papa bertingkah aneh setiap akan pergi kencan" balas Jj kesal.

"Siapapun akan curiga pa jika kau bertingkah diluar kebiasaanmu" kata Aj jahil.

"Dasar anak-anak nakal" Kay cuma bisa menggelengkan kepalanya. Anak-anaknya ini memang benar-benar usil.

"Lalu kapan kalian akan menikah?" tanya Pluem to the point

"Basa-basi dulu kek bang langsung to the point begitu" kata Frank jahil. Dia sangat suka melihat wajah MaNamnya yang memerah

"Untuk apa basa-basi?" Pluem menatap Namtarn. "Jika ayah dan bunda ada disini pasti mereka akan menanyakan itu"

"Iya juga sih. MaNam sudah terlalu lama jadi single" Frank menatap Namtarn. "Jadi kapan?"

"Dasar kalian usil" sungut Namtarn.

"Secepatnya!" yakin Kay. "Kalian tenang saja setelah semuanya siap kami akan segera menikah" Kay menggenggam tangan Namtarn lembut. "Kami sudah merencanakannya"

"Bagus!" senang Joong. "Jadi si brengsek itu tidak akan bisa mengganggu mama"

"Joong!" tegur Namtarn. "Biar bagaimana pun dia itu papamu. Kau harus menghormatinya"

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang