Nanon dengan sengaja menabrak View hingga minuman yang dia bawa tumpah ke baju View saat dia melihat View dan teman-temannya menganggu First. Dia tadi sekilas mendengar View mengancam First agar memutuskan hubungannya dengan Fluke karena mereka tidak cocok bersama. Karena kesal dia langsung menabrak View."Kau!" marah View. "Kau sudah mengotori pakaianku!"
"Benarkah?" Nanon menatap View polos. "Non tidak sengaja" kata Nanon cemberut
"Jangan pura-pura!" View menatap Nanon marah. "Ini pakaian mahal!"
"Aku bahkan bisa memberimu selusin pakaian yang lebih mahal dari itu" kata Nanon sinis.
Nanon membantu First membereskan barang-barangnya. Dia juga membantu First berdiri.
"Tidak apa-apa?"
"Aku baik-baik saja" First tersenyum pada Nanon. "Terima kasih"
"Ehmm" Nanon menganggukkan kepalanya. "Lain kali hati-hati."
"Jangan menggangguku anak kecil" hardik View. "Aku akan buat kau menyesal jika masih mengganggu!"
"Coba saja!" Nanon menatap View sinis.
"Jangan menatangku!" View menatap Nanon tajam. "Kau hanya berani berlindung di belakang Frank saja"
"Kau yakin tidak takut pada kakak?" Nanon menatap View meremehkan. "Kau bahkan bersembunyi setelah ketahuan membully Drake"
"Kau!!!"
View menatap Nanon marah. Karena tidak bisa menahan emosinya hampir saja View memukul Nanon kalau saja First tidak menarik nanon ke belakangnya hingga akhirnya First yang kena pukulan View sampai pipinya merah. Bukannya menyesal View malah tertawa senang karena pukulannya mengenai First.
Tapi saat View akan kembali memukul First ada yang meneriaki namanya. Setelah menoleh ternyata Fluke dan Frank.
"View!!" teriak Fluke keras.
"Fluke... Ini..." View menatap Fluke dan Frank takut. "Aku....tidak..."
"Kakak~~~" rengek Nanon. Nanon lalu bersembunyi dibelakang Frank. "Dia tadi mau pukul Non kak" adu Nanon
"View!!" Frank menatap View tajam.
"Frank. Aku...aku...." View tidak bisa membela diri. "Dia menabrak dan mengotori pakaianku Frank"
"Non tidak sengaja kakak" Nanon menatap Frank sedih. "Tadi dia mengganggu dan mengancam First. Non kan cuma bantu First saja"
"Mengancam?" Fluke menoleh pada First. "Benar begitu sayang?
"Aku..." First bingung harus menjawab seperti apa. Dia tahu keluarga Fluke dan keluarga View sangat dekat.
"Iya kak. Tadi itu Nanon kan mau ke kantin" cerita Nanon dengan polos. "Terus Nanon melihat View itu mendorong First hingga semua barang-barangnya jatuh semua. Terus ya dia mengancam First supaya memutuskan kak Fluke karena dia bilang First tidak pantas untuk kak Fluke. Terus karena Non kesal Non menabraknya tapi minuman Non tumpah semua ke bajunya. Terus kak dia mau pukul Non tapi First menarik Non ke belakangnya jadi First yang kena pukul. Lihat pipi First jadi merah kakak. Pasti sakit"
"Dia bohong Fluke" sangkal View takut. "Aku tidak mengatakan itu. Aku juga tidak memukulnya"
"Non tidak bohong kakak" Nanon menatap Frank sungguh-sungguh. "Nanon dengar kok semuanya"
"Fluke! Adikku tidak mungkin berbohong" kata Frank. Dia menatap tajam View. "Beraninya kau mencoba memukul adikku!"
"Frank. Tidak seperti itu" View panik. Jika sampai Frank marah entah apa yang terjadi padanya. Piploy saja di D.O dari kampus hanya karena membully pacar Frank. Bagaimana nasibnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
Lãng mạnKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...