Sudah beberapa hari Billkin dan Primmily tinggal dikediaman Vihokratana. Dan sejak itu Prim selalu menempel pada Nanon. Kemanapun Nanon pergi pasti Prim mengikutinya. Awalnya memang biasa saja tapi lama-lama Nanon agak risih juga.Seperti hari ini setelah merengek pada Abangnya akhirnya Nanon diijinkan untuk tampil di kafe milik Win. Tapi sedari tadi Prim selalu saja mengikutinya. Padahal sebentar lagi Ohm akan menjemputnya.
"Prim!! ihh!!" rengek Nanon. Dia menatap Prim cemberut.
"Kak Non mau kemana sih?" Prim menatap Nanon gemas. "Prim ikut ya?"
"Tidak boleh" cemberut Nanon. "Lihat sudah jam berapa sekarang?" tunjuk Nanon pada jam dinding di ruang tamu
"Baru jam 8 kak Non"
"Aku nanti pulang malam Prim." Nanon berusaha memberi alasan. "Bunda tidak akan memperbolehkan kamu pergi"
"Pasti boleh jika bersama kak Non" yakin Prim
"Tapi...."
Nanon bingung harus memberi alasan apa. Tapi saat itulah muncul abangnya.
"Abang!" panggil Nanon
"kenapa belum berangkat juga?" tanya Pluem heran.
"Paw paw belum jemput" Nanon lalu melirik Prim. "Prim mau ikut"
"Ya ajaklah" kata Pluem acuh. "Chimon juga mau ikut"
"Baiklah" pasrah Nanon. Nanon paling tidak bisa membantah Abangnya. Dia menatap Pluem cemberut
"Tidak usah cemberut begitu" Pluem mencubit pipi Nanon. "Memangnya kau tidak bosan bersama Ohm terus?"
"Memangnya Abang bosan bersama Mon terus?" tanya Nanon balik
"Tentu saja tidak bosan"
"Non juga sama" Nanon menatap Pluem cemberut.
"Prim kau berangkat sama Mon saja ya?" Pluem menoleh pada Prim. "Sebentar lagi datang"
"Prim boleh ikut nonton kak Non?" tanya Prim berbinar
"Tentu saja boleh. Siapa bilang tidak boleh?" Pluem tersenyum pada Prim. "Tapi Prim bareng kak Mon saja ya? Kak Non mau pacaran dulu"
"Memangnya pacar kak Non seperti apa sih?" tanya Prim penasaran.
"Yang jelas lebih tampan Abang" kata Pluem bangga. "iya kan dek?"
"Tentu saja" Nanon tersenyum lebar pada Pluem
"Kalian bahas apa sih?" tanya Chimon yang baru datang.
"Pacar kak Non" kata Prim cepat
"Oh" Chimon menoleh pada Nanon. "Dia sudah didepan. Sedang ngo brol dengan ayah Tay"
"Ngobrol dengan ayah?!" Nanon menatap Pluem panik. "Abang.. "
"Ayah cuma mau ngobrol sebentar dengan Ohm" kata Pluem mencoba menenangkan Nanon
"Tapi" Nanon menatap Pluem ragu. "Ayah tidak akan"
"Percaya pada Abang. Ayah tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan melukaimu"
"Baiklah"
.
.
.
.
.
.Sementara itu di teras Tay sedang bicara serius dengan Ohm. Dia harus bisa memastikan Ohm bisa menjaga putra kesayangannya. Tay tidak ingin putranya kembali terluka.
"Duduklah Ohm" suruh Tay
"Terima kasih om" Ohm duduk dihadapan Tay. Sebenarnya dia sangat gugup berhadapan dengan Tay. Dia tahu ayah Nanon belum terlalu setuju dengan hubungannya dengan Nanon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomansaKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...