Chapter 4

1.5K 105 3
                                    


Sementara itu dikelas Ohm sedang ngobrol dengan teman-temannya saat Drake masuk dengan raut wajah sedih. Begitu melihat Drake duduk Ohm menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Ada apa dengan wajahmu ini?"tanya Ohm

"Apa aku tidak menarik?" Tanya Drake dengan mata berkaca-kaca sambil menatap Ohm.

"Ada apa lagi? Ini soal kak Frank lagi?" Tanya Ohm "dia bersikap dingin padamu lagi?" Lanjut Ohm bertanya.

"Aku tidak tahu apa kesalahanku. Kak Frank terlihat sangat membenciku" Drake menjelaskan.

"Sudahlah mungkin itu memang sifatnya" kata temannya,Sing Harit.

"Tapi dia selalu bersikap baik dengan orang lain cuma pada kita saja dia bersikap dingin" kata First"bahkan dia selalu marah jika aku datang menghampiri kak Fluke ke meja mereka" lanjutnya

"Sebenarnya aku punya salah apa?" Gumam Drake pelan.

"Apa tidak sebaiknya kau menyerah saja? Mungkin memang kak Frank tidak menyukaimu" Sing berusaha menasehati Drake untuk menyerah mengejar Frank

"Kenapa?" Tanya Drake

"Kenapa apanya?" Bingung Sing

"Kenapa kau menyuruhku menyerah?" Tanya Drake dengan raut sedih "kau tahukan aku sudah menyukai kak Frank sejak lama" lanjutnya lagi

"Kami cuma tidak ingin kau terlalu berharap padahal kak Frank tidak memberimu respon positif" Sing berusaha menjelaskan.

" Kau pikir mudah melupakan perasaanmu yang sudah lama kau pendam?" Balas Drake dengan raut wajah sedih " jika menyuruhku menyerah harusnya dulu saat perasaanku belum terlalu dalam" lanjutnya. " Harusnya dulu kalian tidak perlu mendukungku jika sekarang kalian malah menyuruhku menyerah" katanya lagi.

"Kami menyuruhmu menyerah karena kami peduli padamu." Kata Sing " apa perlu aku menemui kak Frank dan bilang padanya untuk tidak bersikap sinis padamu lagi" lanjut Sing dengan emosi

"Tidak perlu. Kau malah membuat kak Frank makin membenciku"

"Sudahlah. Sekarang tenangkan dirimu dulu." Lerai Ohm

"Ya"








Saat jam makan siang banyak mahasiswa yang berkumpul di kantin begitu juga Nanon dan Chimon. Saat ini Nanon sedang duduk di kursi sedangkan Chimon membeli minuman dan makanan. Setelah Chimon kembali.

"Tidak mau pesan makan?" Tanya Chimon

"Tidak" Nanon menggelengkan kepalanya. "tadi bunda membawakanku bekal aku makan ini saja" lanjutnya lagi

"Ya sudah cepat mskan. Setelah itu kita ke kelas berikutnya"

Saat mereka sedang makan ada yang menghampiri mereka.

"Maaf aku boleh bergabung dengan kalian" tanyanya malu-malu. "Semua meja sudah penuh. Sepertinya aku tadi telat keluar"

"Duduk saja" Nanon mempersilahkan

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang