Chapter 8

1.3K 91 5
                                    

Ohm sedang ngobrol dengan teman-teman nya di taman belakang kampus.

"Apa yang kau pikirkan? Aku lihat dari tadi kau melamun terus" tanya Drake

"Bagaimana cara memutuskan Prigkhing"

"Kau mau putus darinya?"tanya Sing

"Ya keluargaku tidak menyukainya. Aku rasa percuma mempertahankan hubungan kami"

"Akhirnya kau sadar juga. Prigkhing itu bukan cewek yang baik untukmu" kata sing.

Dari kejauhan Drake melihat adiknya sedang berjalan dengan seseorang. Setelah diperhatikan dengan baik ternyata itu Nanon.

"Itu Nanon?" Tanya Drake

"Ya" jawab Ohm setelah melihat Nanon.

"Sekarang dia berubah. Lihat saja penampilannya tidak cupu seperti dulu lagi" kata Sing

"Benar dia kehilangan ingatannya?" Tanya First kurang yakin

"Aku sudah memastikan dia tidak mengingat aku. Bahkan dia bilang tidak pernah sekolah di bandung. Dia bilang homeschooling." Ohm menjelaskan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu ditempat Nanon.

"Chimon mana sih? Ke toilet lama sekali" kesal Nanon karena Chimon tidak juga muncul."Kita duduk dimana?" lanjutnya.

Khao melihat kakaknya sedang duduk dengan teman-temannya. Kemudian Khao menarik Nanon agak kasar.

"Khao kita mau kemana?" Nanon kesusahan jalan karena tarikan Khao.

"Itu ada kakakku kita ikut di bangku mereka"

"Tapi...." Nanon terlihat ragu saat melihat sosok Ohm disana. "Apa mereka tidak keberatan?"

"Tidak. Jangan cemas aku kenal teman-teman kak Drake."

Begitu sampai di dekat mereka Khao langsung melepaskan tangan Nanon. Dan secara reflek Nanon mengusap pergelangan tangannya yang memerah. Dan Ohm melihat itu.

"Kak boleh kami gabung disini?" Tanya Khao pada Drake

"Aku..."

"Gabung saja tidak apa-apa." Sebelum Drake menjawab Ohm sudah mempersilahkan.

"Terima kasih kak" Khao benar-benar bersemangat. "Non ayo duduk."

"Ya" Nanon langsung duduk di samping Khao.

Lalu Nanon mulai mengeluarkan laptopnya. Sementara Khao mengeluarkan beberapa buku referensi yang mereka butuhkan.

"Non kamu yang ketik ya? Ketikanmu kan yang paling cepat"

"Ya" Nanon hanya menjawab singkat.

Dari tadi Ohm selalu memperhatikan Nanon hal itu membuat Nanon risih.

Sementara itu Nanon merasa nafasnya sesak tapi dia berusaha menutupinya. Nanon mulai berkeringat dingin dan tangannya mulai gemetar karena itu dia salah mengetik beberapa kali.

" Non ada apa? Kau salah ketik lagi?"

"Maaf aku tidak fokus"

"Mau istirahat dulu saja?" Saran Khao

"Tidak! Tidak perlu. Kita harus menyelesaikan ini"

"Tapi sepertinya kamu tidak baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja" Nanon memaksakan senyumnya "ayo lanjutkan saja, nanti kalau Chimon datang biar dia yang meneruskan" lanjutnya

Nanon terus saja berkeringat dingin nafasnya juga semakin sesak. Ohm yang melihat itu mengambil tisu dan berniat menghapus keringat di kening Nanon. Tapi Nanon reflek menampik tangannya dengan kasar dan berteriak keras dan itu membuat yang lain kaget.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang