Pagi ini Nanon membantu Gulf memasak. Semalam mereka bercerita hingga larut malam. Gulf banyak menceritakan tentang masa kecil Ohm. Kenakalan apa saja yang sudah dilakukan Ohm hingga membuat Gulf pusing.Mereka memasak dengan gembira. Gulf tidak pernah menyangka Nanon sangat berbakat dalam memasak.
"Siapa yang mengajari Non memasak?" tanya Gulf.
"Abang. Saat terapi di Bandung Non tidak ada kegiatan lain jadi Abang mengajari Non memasak untuk mengisi kegiatan. Setelah kembali ke Jakarta Non belajar pada papa Sing"
"Bagaimana keadaan Non?" tanya Gulf cemas.
"Sudah baik-baik saja" Nanon tersenyum pada Gulf. "Walaupun terkadang suka tiba-tiba kambuh tapi semua baik. Lagipula Paw paw menjaga Non dengan baik kok"
"Bilang pada mommy kalau Ohm membuat Non marah. Akan mommy hukum anak itu"
"Jangan" rengek Nanon. "Kasihan Paw paw kalau dihukum"
"Manis banget sih" Gulf mencubit kedua pipi Nanon gemas.
"Jangan cubit-cubit mom nanti pipi Non merah" protes Ohm
"Nanon saja diam saja kenapa kamu yang protes?" Gulf menatap Ohm kesal.
"Karna Non pacarnya Ohm" Ohm merangkul Nanon mesra. "Tidak tahukah mommy Non tambah menggemaskan dengan pipi merah jadi pengen cium terus"
"Paw paw!! Ihh!!" Nanon menoleh pada Ohm dengan wajah merah. "Non malu!"
"Mommy lihat kan jadi makin manis"
"Iya sih benar Ohm" Gulf tersenyum pada Nanon. "Jadi kamu harus pintar menjaga Nanon"
"Tentu saja! Jangan ragukan itu"
"Awas saja kalau sampai Non terluka" Gulf menatap Ohm serius. "Kamu yang akan mommy hukum"
"Mommy tenang saja aku akan menjaga pacarku dengan baik" Ohm mencium pipi Nanon.
"Paw paw!" Nanon kaget karena Ohm tiba-tiba menciumnya.
"Dasar pasangan baru" ejek Win. "Keluar sana!" usirnya.
"Kenapa aku harus pergi?" Ohm menatap Win kesal. "Aku mau bersama pacarku"
"Kalau kau disini sarapan kita tidak akan selesai" Win menoleh pada Nanon usil. "Lihat saja dari tadi kau membuat pipi Nanon merah seperti itu"
"Kak Win!" Nanon menatap Win cemberut.
"Makin merah Non" Win mengambil tomat. "Bahkan pipimu lebih merah dari tomat ini"
"Mommy!" rengek Nanon. Nanon menatap Gulf berkaca-kaca.
"Sudah. Sudah. Kalian membuat Non jadi malu" Gulf menarik Nanon ke sampingnya. "Keluar sana Ohm." Usir Gulf. "Biar Nanon disini saja"
"Baiklah" Ohm dengan cepat mencium pipi Nanon. "Aku pergi!"
"Paw paw!" seru Nanon malu.
"Ayo masak lagi!" Gulf senang melihat hubungan putranya dengan Nanon sangat manis.
Sarapan kali ini terasa berbeda di kediaman jongcheveevat dengan kehadiran Nanon. Mew menatap meja makan dengan heran tumben istrinya masak begitu banyak makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomansaKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...