Chapter 51

722 65 7
                                    

Mike menemui Chaptain ditempat kerjanya. Saat melihat Mike Chaptain jadi khawatir

"Mike! Ada apa dengan wajahmu?!" tsnya Chaptain keras

"Aku sudah jujur pada bossku"

"Lalu apa yang terjadi?" Chaptain sangat cemas. Wajah Mike benar-benar babak belur.

"Seperti yang kau lihat. Dia menghajarku. Aku bisa mengerti. Dia sangat menyayangi adiknya jadi wajar."

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Chaptain! Aku minta bantuanmu boleh?" sebenarnya dia tidak ingin merepotkan sepupu pacarnya ini. Tapi dia tidak punya pilihan lain. "

"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Chaptain

"Tolong aku titip Toptap untuk beberapa hari. Aku tidak mungkin menemuinya dengan wajah seperti ini"

"Kenapa tidak jujur saja pada Toptap?" tanya Chaptain. "Dia pasti akan mengerti"

"Aku tidak mau dia menyalahkan dirinya lagi"

"Baiklah kalau begitu"

"Bilang saja aku keluar kota untuk urusan pekerjaan. Dia tidak akan menanyakan hal lainnya lagi"

"Aku mengerti" Chaptain menoleh pada Mike. "Kau akan tinggal dimana?"

"Di rumah lama White. Untuk sementara aku akan tinggal disana"

"Ya sudah. Berhati-hatilah"









Ohm membantu Win di kafe seharian ini. Dia bahkan ikut melayani pelanggan yang datang.

"Bagaimana?" tanya Win

"Bagaimana apanya kak?" Ohm menatap kakaknya bingung.

"Progresmu mendekati Nanon. Sudah sampai mana?" tanya Win

"Kemarin aku mengantarkan Nanon konsult"

"Cuma mengantarkan?"

"Aku juga menunggunya. Setelah itu kami menemui seorang dokter disana. Katanya teman kak Pluem"

"Dokter teman Pluem?" tanya Win heran. "Perempuan?"

"Ya. Dia bilang jika ingin melawan Pluem dia bisa membantuku"

"Oh! Puimek" Win yakin pasti Puimek. Teman Pluem yang bisa mengajari Ohm tinju cuma Puimek

"Ya kak Puimek" Ohm menoleh pada Win. "Memang kak Puimek hebat kak?"

"Dia sahabat Pluem dari SMP. Dan lawan yang seimbang untuk Pluem" Win melihat kedatangan Nanon. "Pujaanmu datang"

Ohm menoleh pintu masuk dan dia melihat Nanon datang sendirian.

"Dekati sana. Sudah tidak terlalu ramai. Aku bisa menghandlenya" suruh Win

"Terima kasih kak. Besok kalau tidak sibuk aku bantu lagi"

"Ya" Win melihat Ohm menghampiri Nanon. "Semoga Pluem bisa melihat ketulusanmu Ohm"

Ohm menghampiri Nanon yang sedang duduk di meja kosong.

"Sendirian?" tanya Ohm

"Ohm?" Nanon mendongak dan melihat Ohm berdiri di samping mejanya. "Kau disini?"

"Kau datang sendirian kesini?" tanya Ohm tanpa mengalihkan pandangannya dari Nanon

"Tadi diantar supir" Nanon melihat hpnya. "Aku sedang menunggu Drake"

"Drake?" tanya Ohm heran. "Kalian janjian disini?"

"Iya! Mau jalan-jalan" seru Nanon senang. Ohm tersenyum melihat keceriaan Nanon

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang