Chapter 34

895 63 6
                                        

Sudah hampir sebulan sejak peristiwa pembullyan yang dilakukan geng Piploy pada Drake. Sejak saat itu Frank jadi lebih waspada. Dia tidak mau ada yang berani membully pacarnya. Sebenarnya Frank ingin memberi pelajaran pada Piploy dan gengnya itu tapi Drake melarangnya. Dia tidak mau pacarnya dapat masalah karena Piploy. Lagipula Piploy dan gengnya juga sudah dapat hukuman skorsing yang cukup lama jadi dia merasa aman. Dia yakin Frank juga tidak akan mau repot-repot membuang waktunya untuk mencari Piploy diluar kampus. Tapi jika nanti Piploy terlihat diarea kampus Frank pasti akan yang memberi peringatan keras agar mereka tidak berani mengganggu pacarnya lagi. Tapi jika mereka masih nekat dia akan bertindak tegas. Cukup sekali dia kecolongan membiarkan pacarnya dibully. Tidak akan Frank biarkan ada yang berani melukai pacarnya lagi. Lagipula dia tidak mau sampai Nanon memusuhinya lagi karena sahabatnya dibully.




Sementara itu Nanon berusaha menghindari Jimmy. Dia sudah menunjukkan sikap tidak tertarik pada Jimmy. Tapi ternyata Jimmy lebih keras kepala dari yang dia kira. Dan Billkin juga makin menyebalkan. Dia sekarang terang-terangan memberikan perhatian lebih untuknya. Hal itu selalu membuat Pp murung. Dan dia tidak suka wajah sahabatnya itu jadi murung karena si bodoh Billkin. Nanon juga merasa Ohm terus saja memperhatikannya dari jauh. Dia berniat bicara pada Ohm tapi tunggu waktu yang tepat dulu. Dan selama Nanon kembali sekalipun dia belum pernah melihat Prigkhing. Entah karena Prigkhing menghindarinya atau memang kebetulan mereka tidak bertemu. Tapi Nanon berjanji akan membalas cewek itu. Sudah saatnya orang-orang tahu kelakuan cewek itu. Rahasia tentang cewek itu yang selama ini dia simpan akan dia bongkar sebentar lagi. Mempermalukan cewek itu akan sangat menyenangkan walaupun itu belum sebanding dengan yang dia alami. Tapi dia akan balas cewek itu pelan-pelan







Mike berusaha bekerja sebaik mungkin sebagai sekretaris Pluem. Meskipun Pluem selalu bersikap dingin dan tegas saat bekerja tapi Pluem adalah perhatian dan baik. Sementara itu Pluem puas dengan hasil kerja Mike. Dia sangat bisa diandalkan jadi dia tidak khawatir jika harus menugaskan Oujun keluar kantor karena Mike bisa menghandle pekerjaan Oujun dengan baik. Mike juga sudah akrab dengan beberapa karyawan. Mereka menerima baik Mike. Oujun dan Jane selalu bersikap ramah pada Mike sangat berbeda dengan Janhae. Dia selalu ketus dan dingin pada Mike. Dia masih tidak terima jika Mike yang menjadi sekretaris Pluem. Mike akhirnya tahu ternyata anak yang dia dan teman-temannya culik waktu itu adalah adik kesayangan bosnya. Dia bersyukur anak itu baik-baik saja. Hal itu sedikit mengurangi rasa bersalahnya. Dia hanya berharap bisa bertemu dengan anak itu dan minta maaf secara langsung.







Nanon sudah mulai jengah dengan Ohm yang selalu memperhatikannya dari jauh. Akhirnya Nanon mendatangi Ohm yang saat ini sedang duduk bersama Sing dan First. Mereka kaget dengan kedatangan Nanon.

"Kenapa kau menatap aku seperti itu?" tanya Nanon langsung. Dia tidak suka basa basi

"Apa maksudmu?" tanya Ohm mencoba untuk tenang

"Apa yang kalian mau?" tanya Nanon lagi

"Bicara!" kata Sing. "Kami perlu bicara padamu"

"Baiklah. Mungkin sudah saatnya" Nanon hanya menghela nafas pasrah. Mungkin sudah saatnya dia bicara pada mereka

"Kapan?" tanya First tidak sabar

"Besok siang. Di kafe 'SUNFLOWER' saja"

"Baiklah"

Setelah Nanon pergi Sing memukul lengan Ohm pelan. Hal itu membuat Ohm kaget.

"Ada apa? Nanon mana?" tanya Ohm linglung. Sejak Nanon datang tadi dia cuma diam saja

"Sudah pergi!" kesal Sing

"Besok siang Nanon akan bicara pada kita di kafe 'SUNFLOWER'." kata First

"Kafe kak Win" gumam Ohm

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang