Chapter 2

1.7K 117 7
                                    

Disebuah rumah mewah semua sedang berkumpul diruang makan.

"Daddy harap kau tidak membuat masalah lagi Ohm" kata Mew pada putra bungsunya, Ohm pawat.

"Masih kecil sudah jadi kriminal" ejek sang kakak

"Diam kau!!" Bentak ohm

"Kau yang diam. Tinggalkan perempuan tidak jelas itu. Daddy tidak mau dia memberi pengaruh buruk padamu"

"Ohm mengerti Daddy" kata Ohm sambil menunduk

"Mommy akan berusaha meminta maaf pada keluarga Nanon. Semoga mereka mau memaafkannya"

"Daddy dan mommy kenal dengan keluarga Nanon"tanya Ohm pada orang tuanya

"Kau ini punya pacar tapi tidak tahu latar belakangnya?"tanya sang kakak

"Yah gimana ya aku pacaran dengannya karena taruhan dengan teman-temanku"

"Dasar tidak punya hati. Aku do'akan kau kena karma. Dia bahkan lebih baik dari pacarmu itu."

"Apa hebatnya anak beasiswa itu?" Cibirnya

"Anak beasiswa itu adalah putra bungsu dari keluarga Vihokratana yang terkenal."kata sang kakak

"Apa?!!"kaget Ohm

"Kenapa kau kaget? Gara-gara ulahmu kau hampir membuat persahabatan ku dengan Pluem berantakan. Kau memang membawa masalah" kata Win sambil membanting sendoknya. Kemudian Win berdiri.

"Sayang habiskan dulu sarapanku" kata sang mommy

"Win sarapan di kafe saja. Hari ini Bright juga mau mampir ke kafe. Mom..Dad aku berangkat dulu" pamit Win pada orangtuanya

"Hati-hati di jalan sayang"

Setelah Win pergi Mew juga menyusul pergi.

"Ingat jangan membuat masalah lagi" Mew kembali mengingatkan Ohm

"Iya Dad"

"Sayang aku pergi dulu." Pamit Mew pada istrinya

"Hati-hati sayang aku nanti akan berusaha bicara pada New lagi. Semoga dia mau memaafkan kita"

"Kau sedang kurang enak badan nanti pergi dengan supir ya? Aku yakin Newwie tidak akan menyakitimu" kata Mew sambil mengusap kepala Gulf lembut. Kemudian dia mencium kening Gulf kemudian pergi.

"Ohm jangan buat masalah lagi. Karena ulahmu Daddy kehilangan beberapa rekan kerjanya karena ulahmu" kata Gulf

"Memang apa hubungannya mom?" Tanya Ohm

"Mereka adalah sahabat kak Tay dan sangat menyayangi Nanon. Begitu mereka tahu Nanon terluka karenamu mereka langsung membatalkan kerja sama dengan perusahaan Daddymu" terang Gulf

"Maafkan Ohm mom. Ohm janji akan minta maaf pada Nanon saat bertemu nanti. Dia sudah masuk kuliah kan?"

Ohm benar-benar menyesal permainannya dengan teman-temannya telah merugikan Daddynya.

"Percuma dia tidak akan mengenali kamu lagi"

"Kenapa?"tanya Ohm penasaran

"Karena kecelakaan itu dia koma dan sekarang dia kehilangan ingatannya. Dan keluarganya tidak ingin Nanon mengingat masa lalunya" terang Gulf pada Ohm

"Sudahlah sekarang berangkatlah kuliah sudah siang. Dan jangan bawa pacarmu ke rumah ini lagi"

"Kenapa mom?" Tanya Ohm

"Kau tahu kan Daddy tidak menyukainya jangan buat Daddymu marah lagi ya? Udah mengerti kan?"

"Ya mom. Kalau begitu Ohm pergi dulu ya?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lalu Ohm pergi ke kampus. Setelah sampai di kampus dia melihat Nanon diantar oleh seorang pria dengan mobil mewahnya.

"Siapa dia? Kenapa mereka terlihat sangat dekat" gumam Ohm pelan

Tiba-tiba ada yang memeluk Ohm dari belakang dan mencium pipinya.

"Pagi sayangku" sapa Prigkhing mesra

"Pagi tumben kau jam segini sudah sampai di kampus?" Tanya Ohm penasaran karena biasanya Prigkhing akan datang siang

"Mau sarapan dengan pacar kesayangan aku ini"

"Aku sudah sarapan. Ayo ke kelas."

Lalu mereka menuju kelas saat ditikungan lorong mereka berpapasan dengan Chimon yang sedang buru-buru. Dan akhirnya Chimon menabrak Prigkhing hingga membuatnya jatuh.

"Ups sorry aku tidak sengaja menabrak parasit" ejek Chimon

Prigkhing langsung berdiri dan mendorong Chimon.

"Siapa yang kau sebut parasit? Bentak Prigkhing pada Chimon

"Ya kamulah. Memang siapa lagi disini yang parasit." Ejek Chimon lagi

Saat Prigkhing mau menamparnya Chiman menampik tangannya.

"Kau pikir parasit seperti kamu pantas menamparku?" Hina Chimon lagi

"Aku bukan Nanon yang akan diam saja dengan perlakuan kalian. Aku akan balas sakit hati Nanon. Jadi tunggulah pembalasanku" lanjutnya lagi

Saat dia Prigkhing akan membalas kata-kata nya ada yang memanggil Chimon

"Chimmy sayang kenapa belum ke kelas" panggil Pluem.

"Abang!!" Chimon langsung lari dan memeluk Pluem dengan mesra.

"Kenapa belum ke kelas? Adek pasti mencarinya?" Tanya Pleum sambil merapikan rambut Chimon yang berantakan.

"Chimmy ke kelas dulu kalau begitu. Adik ipar ku pasti sedang kesepian"

Chimon langsung pergi. Begitu Chimon pergi tatapan lembut Pleum untuk Chimon tadi hilang berganti tatapan dingin kearah Ohm dan Prigkhing.

"Akhirnya aku bisa melihat orang-orang yang sudah membuat adek kesayanganku kecelakaan. Akan aku balas mereka. Tunggu saja nanti" batin Pleum. Tidak membuang waktu dia langsung pergi dari sana.

"Ohm kau kenal dengan pria tadi" tanya Prigkhing

"Tidak tahu. Tapi sepertinya dia pacar Chimon"

"Bagaimana kalau kita bolos hari ini?" Ajak Prigkhing

"Tidak bisa. Mommy sudah mengingatkan aku untuk tidak berulah lagi" tolak Ohm

"Siapa dia? Tadi aku lihat dia sangat dekat dengan Nanon." Batin Ohm penasaran.

Bersambung

Chimon Wachirawit AdulkittipornSahabat NanonTunangan Pluem dari SMASangat menyayangi Nanon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chimon Wachirawit Adulkittiporn
Sahabat Nanon
Tunangan Pluem dari SMA
Sangat menyayangi Nanon

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang