Chapter 50

908 69 6
                                    


Ohm membawa Nanon ke kafe tidak jauh dari rumah sakit. Tadinya mereka msu ke kafe milik Win tapi saat melihat tangan Nanon yang agak gemetaran Ohm memilih membawa Nanon ke kafe terdekat dengan mereka. Saat ini mereka sedang menunggu pesanan mereka datang

"Non!" panggil Ohm cemas. "Ada apa?"

"Ti..dak" Nanon tahu seharusnya tidak menunjukkan kelemahannya pada Ohm. Tapi mau bagaimana lagi. Tubuhnya tidak bisa berkompromi. Setiap membahas yang terjadi padanya pasti tubuhnya merespon tidak sesuai dengan otaknya. Dia menyembunyikan dari keluarganya karena tidak ingin mereka terlalu mencemaskannya

"Ada apa?" tanya Ohm cemas. "Tubuhmu agak gemetar"

"Aku..baik-baik saja" Nanon pikir dia harus bertahan sampai di rumah.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Ohm lagi. Dia benar-benar cemas sekarang. Tubuh Nanon makin gemetaran. "Pinjam hpmu ya? Aku telpon keluargamu"

"Jangan! Jangan telpon siapapun" cegah Nanon. "Aku baik-baik saja"

"Tapi tubuhmu gemetaran seperti itu" Ohm benar-benar tidak tega melihat Nanon. Bukankah traumanya sudah pulih

"Ohm! Bisa tolong peluk aku sebentar saja" pinta Nanon. "Biasanya abang akan memelukku jika seperti ini"

"Ya" Ohm lalu berpindah ke samping Nanon dan memeluknya. Dia berusaha membuat Nanon merasa nyaman. Ohm juga mengusap kepala Nanon beberapa kali.

Sedangkan untuk Nanon memang pelukan Ohm tidak senyaman pelukan abangnya tapi pelukan Ohm rasanya berbeda. Dia merasa tenang dan damai.

Saat keduanya sedang berpelukan pelayan datang untuk mengantarkan pesanan mereka

"Ma..maaf mengganggu" pelayan itu gugup. Dia meletakkan pesanan mereka dengan cepat lalu pergi

Nanon melepaskan pelukan Ohm pelan dan sedikit menjaga jarak. Nanon kemudian menunduk dengan wajah memerah. Ohm yang menyadari itu cuma tersenyum. Nanon dengan wajah merah dan malu-malu terlihat imut dan menggemaskan.

Ohm lalu berpindah kembali ke tempat duduknya tadi.

"Merasa lebih baik?" tanya Ohm.

"Terima kasih"

Lalu Ohm menyodorkan cheessecake dan milkshake coklat yang tadi dipesan oleh Nanon

"Makanlah"

Lalu Nanon mulai makan cheessecakenya. Ohm senang melihat Nanon ceria lagi.

"Non boleh tanya?" Ohm harus memastikan apakah orang itu adalah salah satu dari mereka. Jika benar kenapa Nanon begitu baik padanya

"Tanya apa?" Nanon tidak mengalihkan perhatiannya dari chessecakenya.

"Orang tadi bukankah...?"

"Namanya kak Mike. Ya. Dia memang salah satu dari orang-orang itu" beritahu Nanon

"Lalu kenapa kau....?"

"Dia juga orang yang sudah menolongku Ohm. Jika tidak ada kak Mike entah apa yang terjadi padaku saat itu" cerita Nanon. "Lagipula Kak Mike melakukannya dengan terpaksa. Dia butuh biaya untuk pengobatan pacarnya" Nanon mendongak untuk menatap Ohm. "Ohm bisakah kita tidak membahasnya lagi. Aku tidak mau tubuhku..."

"Aku mengerti. Lanjutkan makanmu"

"Terima kasih"









Saat Joong akan pulang dia melihat Nata sedang menunggu seseorang didepan gerbang kampus. Kemudian dia menghentikan mobilnya di depan Nata

"Teman Nanon?" tanya Joong memastikan. Seingatnya dia adalah teman sepupunya yang tempo hari datang ke rumah

"I..ya kak" Nata benar-benar gugup. Tidak menyangka akan disapa orang yang dia sukai

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang