FLASHBACK ONNanon mengawali hari dengan hati yang gembira. Hari ini adalah ulang tahunnya. Dan keluarganya berjanji akan datang kemari untuk merayakan ulang tahunnya. Ayahnya bilang punya kado istimewa untuknya. Dia jadi tidak sabar menantikannya. Karena keluarganya akan datang saat makan malam nanti lebih baik dia jalan-jalan dulu saja. Itung-itung untuk kenang-kenangan. 2 bulan lagi dia harus meninggalkan kota ini dan mengikuti abangnya yang mendapat beasiswa ke Amerika. Karena terlalu senang dia tidak menyadari dari tadi ada mobil yang mengikutinya. Nanon berjalan dengan riang. Saat ditempat yang sepi ada mobil yang tiba-tiba berhenti di depannya. Beberapa orang keluar dan langsung menangkapnya. Dia tidak sempat memberontak karena terlalu syok. Seorang diantara mereka membiusnya. Begitu sadar dia sudah ada di sebuah gudang yang kotor dan pengap. Keadaannya pun dia diikat dikursi. Begitu menyadaro dirinya sudah sadar orang-orang itu mendekat. Mereka terdiri dari 6 orang. Dan Nanon mengenali wajah mereka. Mereka adalah alumni dari sekolahnya. Dia sering melihat mereka membuat masalah disekolahnya. Mereka adalah Kaownah Kittipat, Mike Chinnarat, Ngern Anupart, August Vachiravit, Mond Tanutchai, dan Mek Jirakit. Selama ini dia tidak pernah terlibat masalah dengan mereka. Pasti ada alasan kenapa mereka sampai menculiknya dan menyekapnya di gudang ini. Atau mereka tahu tentang identitasnya dan bermaksud mrminta tebusan. Tapi itu tidak mungkin di jarang berinteraksi dengan menggunakan nama keluarganya. Mek menyadari kalau Nanon sudah sadar
"Kau sudah sadar anak manis" tanya Mek halus
"Siapa kalian? Mau apa kalian memculikku?" Nanon mencoba untuk tenang. Dia tidak boleh terlihat panik
"Tenanglah anak manis kami tidak akan menyakitimu" kata Ngern sambil memandang Nanon tertarik. Anak ini cukup manis walau berpenampilan agak culun
"Ingat Ngern. Anak itu memerintahkan kita untuk apa?" kata Mike memperingatkan. Jika bukan karena dia butuh uang untuk pengobatan pacarnya Mike tidak akan mau melakukan hal ini. Ini adalah tindak kriminal. Jika mereka sampai tertangkap Toptap pasti sangat kecewa padanya
"Diamlah Mike! Menyingkirlah kalau kau tidak mau ikutan! Menonton saja!" bentak August. Anak ini sangat manis dan dia sangat ingin tahu rasanya mencicipinya. Dia tidak peduli pada perintah anak perempuan itu.
"Lepaskan aku! Siapa yang menyuruh kalian!" Nanon mulai cemas. Dia harus bisa meloloskan diri dari mereka. Mereka pasti akan melakukan sesuatu yang buruk padanya. Dia menyesal tidak serius latihan saat kakak dan abangnya mengajarinya beladiri.
"Jangan takut anak manis. Kita akan bersenang-senang. Dan kau pasti akan menyukainya" Kaownah mulai mendekati Nanon. Anak ini bahkan lebih manis daripada pacarnya.
"Kalian mau apa?! Lepaskan aku!" Nanon mulai ketakutan sekarang. Dia berharap abang dan kakaknya datang menyelamatkannya. Tapi itu tidak mungkin saat ini mereka pasti masih ada di Jakarta. "Lepaskan aku!" teriak Nanon
"Berteriaklah manis. Tidak ada yang akan mendengarkanmu" Ngern sangat suka ekspresi anak ini. Dia jadi tidak sabar untuk menjamah tubuhnya
"Mike! Kau yakin tidak ingin bergabung dengan kami?" teriak Mek. "Lupakan saja pacar penyakitan kamu itu. Dia cuma merepotkanmu saja"
"Biarkan saja dia." August menatap Mike sinis. Dia memang tidak pernah menyukai Mike. Menurutnya Mike ini sok baik. Biarkan saja Mike menonton dia sudah tidak sabar menikmati anak manis ini.
"Lepaskan ikatannya!" perintah Ngern
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu di tempat Ohm dan Prigkhing. Ohm sangat marah saat tahu Prigkhing menyewa orang untuk menakut-nakuti Nanon dengan cara pura-pura melecehkannya. Apa pacarnya ini sudah gila."Kau gila!" teriak Ohm marah
"Kenapa Ohm? Ini cuma pura-pura!" Prigkhing kesal. Kenapa pacarnya ini harus marah. Harusnya dia berterima kasih padanya. Bukan malah marah seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomanceKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...