Forget You

Chapter 81

Ohm sedang mengerjakan tugas di perpustakaan saat tiba-tiba Prigkhing datang menghampirinya.

"Ohm! Aku ikut kelompok kamu ya?" Prigkhing menatap Ohm memelas. "Aku tidak dapat kelompok"

"Tidak!" sebelum Ohm menjawab Drake sudah menolaknya.

"Aku tanya pada Ohm. Bukan padamu" Prigkhing menatap kesal pada Drake.

"Karena ini bukan hanya kelompok Ohm" Drake menatap Prigkhing sinis. "Dan aku tidak akan pernah sudi 1 kelompok denganmu"

"Ohm! Please..." Prigkhing memohon pada Ohm. Dia mau menarik perhatian Ohm.

"Kau dengar Drake kan?" kata Ohm acuh. "Dia saja menolak apalagi yang lain. Aku tidak mau kerjasama kelompokku bermasalah"

"Ohm..."

"Pergilah" usir Ohm. "Jangan ganggu kami"

"Kamu tega Ohm" kesal Prigkhing. Dia langsung meninggalkan perpustakaan dengan wajah kesal

"Dasar bodoh!" Phuwin menatap sinis kepergian Prigkhing. "Sudah tahu akan ditolak. Tapi masih mencoba"

"Dia kan masih mengincar Ohm Phu" First menatap Phuwin.

"Dasar tidak tahu malu" ejek Phuwin.

"Hindari dia Ohm!" suruh Drake. "Jangan sampai Nanon salah paham"

"Aku tahu" Ohm juga tidak ingin pacar manisnya itu salah paham.

Saat sedang fokus mengerjakan tugas hp Ohm bunyi. Setelah melihat siapa yang menelpon Ohm langsung mengangkatnya.

"Hallo Non. Mau aku jemput dikantin"

"Paw Paw Non masih mau bicara dengan Nani. Sekarang Non dan yang lain sedang menuju ke apartement Nani. Ada yang harus Non ceritakan pada Nani"

"Nanti bilang padaku ya jika Nani ingin menghajarku"

"Kenapa Nani ingin menghajarmu. Paw Paw pacarnya Non. Kalau Nani berani menghajarmu akan Non pukul kepalanya?"

"Galak banget sih pacarku ini. Makin gemes"

"Nanti jemput Non di apartement Nani ya? Non mau nonton"

"Iya. Setelah mengerjakan tugas akan aku ajak Dew ke apartement Nani"

"Ok. Non tutup dulu ya"

"Hati-hati ya" Ohm menutup telponnya.

"Siapa  Nani Ohm?" tanya Drake penasaran.

"Tunangan Dew. Ternyata dia juga sahabat Nanon"

"Begitu."

Sementara itu di apartement Nani. Nanon menceritakan semua yang sudah terjadi padanya tanpa ada yang dia tutupi. Nanon sangat mengenal Nani. Jika sampai dia menyembunyikan sesuatu Nani pasti akan mencaritahu sendiri dan berakhir Nani akan bertindak brutal. Jadi lebih baik dia ceritakan semuanya.

"Maafkan aku Non" Nani menggenggam tangan Nanon erat

"Kenapa Nani minta maaf?" Nanon menatap Nani bingung. Kenapa Nani meminta maaf. Seingatnya Nani tidak melakukan kesalahan apapun padanya.