Chapter 65

804 65 9
                                    


Saat Bass yang lainnya masuk Nanon sedang tertidur sambil menggenggam tangan Ohm dengan erat. Mereka juga melihat bagaimana Ohm membelai kepala Nanon dengan lembut

"Nanon tidur?" tanya Drake pelan

"Ya" Ohm tidak mengalihkan perhatiannya dari Nanon

"Kalian pakai gelang couple?" tanya Pp saat melihat Ohm dan Nanon memakai gelang couple

"Ini... Non bilang hadiah karena aku sudah jadi temannya" kata Ohm saat menatap gelang pemberian Nanon

"Bersabarlah Ohm" kata Pp menatap Nanon tersenyum. "Non sudah mulai membuka hatinya untukmu. Walaupun aku yakin dia tidak menyadarinya. Tapi dia tidak pernah seperti ini."

"Terima kasih. Aku pasti bersabar" Ohm memandang Nanon sayang. "Aku sudah terlalu sayang padanya"

"Senang mendengarnya" Pp senang akhirnya sahabatnya itu bisa jatuh cinta juga. Semoga Ohm tidak akan mengecewakan sahabatnya ini.


Tak lama dari itu Chimon datang dengan Phuwin dan Khao. Dia tadi panik saat Frank menelponnya jika terjadi sesuatu pada Nanon. Karena itu setelah kelasnya selesai dia langsung menyusul ke rumah.

"Non!" teriak Chimon keras

"Mon!" seru Drake pelan. "Ssst Nanon sedang tidur"

"Ups! Sorry" Chimon lalu mendekati Nanon. Dia melihat bagaimana cara Ohm menenangkan Nanon.

"Ssst Non. Tidak apa-apa. Tidurlah lagi" Ohm membelai kepala Nanon lembut. Dia juga berbisik di telinga Nanon. "Aku disini menjagamu. Tenang ya?"

"Maafkan aku" Chimon menatap mereka menyesal. "Aku terlalu khawatir"

"Duduklah sini" Pp menepuk tempat disampingnya. "Biarkan Ohm yang menenangkannya"

"Ya" Lalu Chimon duduk di samping Pp. Chimon melihat Nanon menggenggam tangan Ohm. "Itu dari tadi?" tunjuk Chimon pada tangan Ohm dan Nanon

"Apanya?" tanya Pp bingung. Tapi saat melihat arah tangan Chimon dia jadi mengerti. "Ya. Dari awal dia tidur tadi"

"Apa tidak kesemutan itu tangan Ohm?" Chimon memandang Ohm prihatin.

"Sudah coba di lepas tapi tidak bisa. Nanon akan gelisah kalau Ohm lepas tangannya" terang Bass. "Jadi begitulah"

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Phuwin. "Tadi pagi Nanon baik-baik saja"

"Tadi kami ke fakultas kedokteran. Awalnya baik-baik saja tapi tiba-tiba Nanon gemetar dan wajahnya pucat dia langsung pergi begitu saja. Jadi aku mencarinya" jelas Nanon

"Ohm!" panggil Drake pelan. "Apa ini...?"

"Ya. Mungkin" gumam Ohm pelan. Ohm memandang Nanon sayang. "Apakah dia selalu seperti ini?"

"Dulu saat awal lebih parah" cerita Chimon. "Dia akan berteriak histeris bahkan melukai dirinya jika ada yang mencoba mendekati. Cuma abang yang dia percayai dan bisa mendekatinya" Chimon memandang Nanon sedih. "Butuh waktu cukup lama bagi kami untuk bisa membuat Nanon berinteraksi dengan Nanon seperti biasanya."

"Maafkan aku" Ohm memandang Nanon dengan rasa bersalah. "Harusnya aku saat itu langsung datang menolongnya saat tahu rencana Prigkhing. Bukan malah berdebat dengannya"

"Sudah berlalu" Chimon menatap Ohm. Dia tahu Ohm sudah menyesali semuanya. "Sekarang aku titipkan sahabatku Ohm. Tolong jangan sakiti dia"

"Aku janji" kata Ohm yakin.



Nanon terbangun karena mimpi buruk. Seperti biasanya yang akan di cari Pluem dan Frank.

"TIDAK" teriak Nanon keras. Dia melihat kesekeliling tapi tidak mendapati keberadaan abang dan kakaknya

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang