Chapter 10

1.1K 79 4
                                    

Pada pagi harinya Nanon merasa kepalanya sakit jadi dia berteriak kesakitan hingga membuat penghuni rumah panik

"Dek ada apa?" Pluem langsung memeluk Nanon.

"Sakit bang! Kepala adek sakit!" Kata Nanon sambil memegangi kepalanya dia bahkan sesekali menjambak rambutnya untuk meredakan sakitnya.

"Hai jangan seperti itu" Frank vmenarik tangan Nanon dari kepalanya dan memijat kepala Nanon lembut.

"Jika kau menarik rambutmu seperti itu malah akan semakin sakit"

"Coba minum ini dulu" Chimon datang dengan obat yang diberikan Pluem waktu itu. Pluem meraih botol itu dan mengambil 1 pil langsung diserahkan pada Nanon.

"Minum ini dulu."

"Terima kasih bang" Nanon langsung meminumnya. Setelah itu Pluem membantu Nanon untuk berbaring ditempat tidur lagi.

"Sekarang lebih baik adek istirahat dulu tidak usah ke kampus"

"Tapi bang..."

"Masalah tugas biar aku dan Khao yang menyelesaikan" kata Chimon seolah tahu apa yang dipikirkan Nanon.

"Tapi..." Nanon benar-benar ingin ke kampus. Jika di rumah dia pasti disuruh istirahat dikamar seharian. Dia akan bosan.

Entah kenapa dia merasa keluarganya memperlakukannys seperti anak kecil. Dan dia tidak suka dengan itu.

"Abang akan menemanimu. Kita bisa main game seharian." Tawar Pluem " atau kau mau bantu Abang buat cake?" Katanya lagi

"Buat cake? Cheesecake?" Tanya Nanon

"Apapun!"

"Baiklah kalau begitu" akhirnya Nanon setuju. Sudah lama dia tidak membuat cake dengan Abangnya ini setelah Pluem sibuk dikantornya.

"Sekarang kau tidur dulu Abang antar Chimon ke kampus dulu."

"Iya bang"

"Dan ini untukmu Non. Minum sehari 1 pil supaya kau tidak sakit kepala lagi" Chimon menyerahkan obatnya pada Nanon. "Kau harus rutin meminumnya" lanjutnya.

"Terima kasih" Nanon menerima botol obat tersebut. "Darimana kau mendapatkan Mon?" Tanya Nanon hingga membuat Chimon gugup

"Da..ri mami. Ya dari mami. Kau tahu kan aku juga sering pusing jadi mami memberikan aku obat ini. Karena aku sudah lumayan lama tidak pusing jadi untuk saja" Chimon memberi alasan.

"Baiklah"

"Ayo Mon aku antar ke kampus dulu."

"Ayo! Aku pergi dulu ya" pamit Chimon. Setelah itu dia langsung pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sampai di kampus.

"Terima kasih sudah mengantar"

"Saat pulang telpon aku"

"Ok Abang sayang. I love you"

"Love you too baby"

Chimon langsung turun dari mobil. Setelahnya Pluem langsung pulang kembali ke rumah untuk menemani Nanon. Sementara Chimon masuk ke area kampus. Saat dijalan dia berpapasan dengan Drake dan Khao.

"Hai Mon. Mana Nanon?"

"Dia sedang sakit"

"Sakit?"Khao bingung kenapa Chimon tampak begitu serius

"Apa motifmu berteman dengan Nanon?"

"Motif?" Sekarang Khao benar-benar bingung dengan pertanyaan Chimon. Motif apa dia tidak punya motif apapun berteman dengan Nanon.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang