Chapter 73

698 47 13
                                    


Sudah sekitar 2 jam mereka mengerjakan tugasnya. Karena tidak menemukan buku referencinya mereka mengakhiri tugasnya.

"Kita kerjakan lain kali lagi" Ohm mengumpulkan semua tugas yang dikerjakan yang lainnya.

"Kenapa tidak kita kerjakan lagi saja?" protes Gigie.

"Kau tidak dengar apa yang kami katakan daritadi?" Drake menatap Gigie kesal. "Ada buku yang tidak ada diperpustakaan ini"

"Kita kan bisa mengarangnya" saran Gigie dengan wajah polos.

"Kau pikir kami mau mendapatkan nilai buruk karena saran tidak bergunamu itu?" Sing menatap Gigie kesal.

"Suatu kesalahan menerima cewek ini masuk ke dalam kelompok kita" gumam First kesal. "Harusnya kita tidak setuju begitu saja dengan dosen tadi"

"Masih bisa di out gak ya dia dari kelompok?" tanya Sing.

"Sudah terlambat juga Sing" Ohm menatap Sing. "Kelompok lain pasti sudah mengatur tugas kelompoknya"

"Ohm" Nanon menatap Ohm. "Sudah selesai?"

"Sudah" Ohm menepuk kepala Nanon pelan. "Ayo kita pergi"

"Ohm!" Gigie menghentikan Ohm sebelum pergi. "Bisa tolong antarkan aku pulang? Sepertinya supirku tidak bisa jemput"

"Banyak taxi" sahut Sing ketus. "Tidak perlu merepotkan Ohm"

"Aku tanya pada Ohm! Bukan padamu!" Gigie menatap Sing marah. Orang-orang ini selalu mengganggunya.

"Dasar tidak tahu diri" ejek Drake. "Pergi saja Ohm. Biar kami yang urus cewek ini"

"Baiklah" Ohm menggandeng tangan Nanon. "Ayo pergi. Katanya mau ke toko kue

"Ayo!" Ohm tersenyum manis pada Ohm.

Saat Ohm dan Nanon pergi Gigie berusaha mengejarnya. Tapi Drake berhasil menarik tangannya. Tidak kasar tapi cukup untuk menghentikan Gigie.

"Kami peringatkan padamu! Jangan mengganggu Ohm!" Sing menatap tajam Gigie. "Kami tidak mau semua usaha Ohm selama ini akan sia-sia karena ulahmu"

"Apa hebatnya anak itu dibandingkan aku!" Gigie balas menatap mereka tajam. "Dia itu hanya anak manja yang sok polos. Aku lebih baik dibandingkan dia!"

"Kau!!" tunjuk Drake pada Gigie. "Lebih baik dari Nanon?" Drake tertawa melihat Sing dan First. "Dia sedang bercanda"

"Sudahlah Drake" Sing menatap Gigie malas. "Orang seperti dia tidak bisa diperingatkan. Lebih baik biarkan saja pacarmu yang mengurusnya"

"Tanpa kak Frank bertindak Nanon sudah bisa menanganinya" sahut Chimon yang baru datang. "Sahabatku bukan orang yang lemah. Cuma cewek seperti ini bukan masalah untuk Nanon"

"Mau lihat Nanon berulah lagi!" seru Bass senang. "Pasti menyenangkan"

"Bass!" Phram menatap Bass kesal. "Tidak baik selalu membuat ulah. Non bisa kena masalah"

"Non tidak akan pernah punya masalah Phram" timpal In. "Bang Pluem akan selalu membereskan masalah yang Nanon buat"

"Tapi tetap saja" Pp menatap Bass. "Tidak baik mengharapkan Non buat masalah Bass"

"Karena setiap Nanon buat masalah pasti selalu melibatkan kita" Billkin merangkul bahu Pp mesra. "Dan aku malas jika harus menghadapi bang Pluem"

"Tapi kan seru" rengut Bass. "Sudah lama Nanon tidak berbuat kenakalan"

"Biarkan saja cewek ini" Chimon menatap Gigie bosan. "Dia biar diurus Nanon"

"Baiklah" pasrah Bass

"Dan Billkin" Chimon menoleh pada Billkin. "Sebelum kau berbaikan dengan Nanon aku tidak akan membiarkanmu bebas berpacaran dengan Pp"

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang