Waktu telah berjalan 2 minggu sejak hari itu Ohm selalu memperhatikan Nanon dari kejauhan. Belum ada kesempatan untuk mendekatinya. Chimon selalu berada disampingnya dan selalu saja menatapnya dengan sinis. Sementara itu Drake cuma diam saja dia membiarkan saja Ohm barusaha sendiri mendekati Nanon tanpa bantuan orang lain. Dia bersikap seolah-olah tidak tahu apapun. Begitu juga dengan Phuwin. Dia malah sedang asyik mengerjai Prigkhing. Seperti saat ini Phuwin sengaja mengunci Prigkhing di toilet dengan bantuan beberapa mahasiswa yang memang tidak menyukai Prigkhing. Saat akan ke kembali ke kelas dia melihat Drake dikerubungi cewek-cewek. Dia tahu temannya itu pasti sedang dibully lagi. Dia heran kenapa Drake tidak mengadu pada Frank sih biar saja cewek-cewek itu tahu rasa. Lalu dia menghampiri mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu Drake saat ini sedang dikerumuni oleh cewek-cewek yang menjadi mantan pacar Frank. Ini untuk kesekian kali mereka mengeroyoknya dan menyuruhnya putus dari Frank. Dia tidak berani bilang pada pacarnya itu karena takut merepotkan. Dia pikir dia bisa menghadapi mereka sendirian. Tapi semakin lama mereka semakin menjadi bukan cuma melontarkan kata-kata kasar mereka juga main fisik. Seperti beberapa hari yang lalu ada yang sengaja mendorongnya hingga dia terbentur. Dia terpaksa berbohong pada Frank supaya Frank tidak cemas."Apa yang dilihat Frank darimu?" tanya Primrose sinis. Menurutnya tidak ada yang menarik dari anak ini. Kenapa Frank begitu memperlakukannya lembut. Berbeda saat Frank pacaran dengannya dulu
"Paling dia menggunakan tubuhnya untuk merayu Frank. Dasar murahan!" kata View. Dia sangat kesal harusnya dia yang jadi pacar Frank. Bukan anak ini
"Aku tidak seperti itu!" teriak Drake.
"Berani berteriak pada kami? Kau mulai berani sekarang" kata Piploy. "Baik akan aku beri kamu pelajaran"
Pada saat Piploy mengangkat tangannya untuk memukul Drake ada yang mendorongnya hingga terjatuh. Dan orang itu adalah Phuwin. Phuwin langsung saja menarik Drake dari sana. Sementara itu teman-teman Piploy membantunya bangun.
"Dasar brengsek!" teriak Piploy marah
"Sudahlah. Tahan emosimu. Lain kali kita beri pelajaran lagi" View menenangkan Piploy yang sedang emosi
"View benar. Sekarang sebaiknya kita pergi dari sini" setelah mengatakan itu Primrose langsung pergi dari sana. Walau dengan perasaan kesal Piploy juga ikut pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu Phuwin membawa Drake pergi dari sana. Setelah jauh Phuwin menatap Drake sebentar lalu menghela nafas pelan. Dia heran pada temannya ini kenapa tidak bilang saja pada pacarnya kalau dia dibully."Sampai kapan kau mau diam saja seperti ini?" tanya Phuwin. Dia cuma bisa menggelengkan kepalanya. Harusnya Drake bilang saja pada pacarnya supaya mereka diberi pelajaran bukan malah diam saja
"Aku tidak mau merepotkan kak Frank. Kau tahukan dia sekarang sedang banyak tugas" Sebenarnya Drake ingin bilang pada Frank tapi dia takut merepotkan pacarnya. Saat ini Frank banyak tugas yang harus dikerjakan.
"Tapi mereka makin keterlaluan Drake"
"Aku tidak apa-apa. Kan ada kalian" Drake menenangkan Phuwin. "Sekarang lebih baik kita ke kelas. Sebelum terlambat"
"Jika mereka masih mengganggumu aku akan lapor pada kak Frank" ancam Phuwin. Drake cuma tersenyum menanggapi ancaman Phuwin
"Kau tadi dari mana?" tanya Drake penasaran
"Mengunci cewek gila itu toilet" Phuwin sangat senang. Dia tidak sabar melihat cewek gila itu dihukum oleh dosen killer mereka
"Dasar. Ayo kita juga bisa dihukum" ajak Drake. Jika mereka tidak cepat bisa mereka yang dihukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomanceKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...