Ketika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi
Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya
Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu
Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya?
Ke...
Billkin benar-benar merasa kehilangan. Bukan hanya Pp tapi juga sahabatnya yang lainnya menjauhinya. Seandainya dia lebih cepat menyadari perasaannya pada Pp dia akan tidak akan menyakiti Pp terlalu lama. Harusnya dari awal dia sadar perasaannya pada Nanon hanya sebatas obsesi saja. Sekarang dia tidak tahu harus berbuat apa untuk bisa meraih kepercayaan Pp lagi. Billkin merasa Pp sudah terlalu kecewa padanya.
Billkin sedang ada di club malam Patrick. Dia berniat untuk mabuk dan melupakan sedikit masalahnya. Billkin minum begitu banyak alkohol hingga benar-benar mabuk. Billkin benar-benar tidak mau diganggu. Dia bahkan mengusir setiap orang yang mau mendekati hingga membuat mereka jengah dan menjauhinya.
Fiat tidak sengaja melihat Billkin saat akan pergi ke ruangan tunangannya. Dia lalu mendekati. Saat Fiat duduk disamping Billkin dia mendengarnya meracau dan memanggil-manggil nama Pp
"Sudah lama dia ada disini?" tanya Fiat pada bartender
"Sudah lumayan lama" bartender itu menatap Billkin kasihan. Sudah beberapa hari ini dia melihat anak ini selalu mabuk disini.
"Shiftmu masih lama?" tanya Fiat.
"Sebentar lagi"
"Seperti biasa saja. Bawa dia ke kamar atas" perintah Fiat.
Sudah beberapa hari ini Fiat selalu bertemu Billkin di club malam ini. Dan Fiat selalu menyuruh bartender kenalannya untuk membawa Billkin ke kamar yang memang disediakan di club malam ini dan berpesan untuk tidak ada yang mengganggunya.
Sebenarnya dia merasa kasihan pada Billkin tapi dia tidak bisa membantu banyak. Fiat tidak bisa mencampuri urusan antara Billkin dan Pp.
"Pp...maafkan aku" racau Billkin. "Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu"
"Dasar bodoh!" Fiat menatap Billkin iba. Karena kebodohannya sekarang dia jadi menyesal sendiri.
"Ada apa sayang?" tanya Patrick. Dia mencium pipi Fiat lembut
"Biasa" tunjuk Fiat pada Billkin
"Dia sahabat Non kan?" Patrick melirik pada Billkin.
"Ya. Begitulah"
"Beberapa hari ini aku melihatnya mabuk di club ini" Patrick duduk di samping Fiat.
"Dia bodoh. Tidak peka. Egois" Fiat menatap Billkin kesal. Beberapa kali dia melihat Pp menangis karena ketidakpekaan Billkin pada perasaannya sendiri
"Sudah cukup sayang" Patrick merangkul bahu Fiat mesra.
"Habis kesal sekali sama dia" rajuk Fiat.
"Kaow!" panggil Patrick pada bartender yang ngobrol dengan Fiat tadi. "Bawa dia ke kamar atas"
"Ok boss"
"Ayo kita ke ruanganku" Patrick membawa Fiat pergi ke ruangannya.
Tanpa Fiat dan Patrick tahu bahwa bartender yang mereka kenal dengan baik adalah orang yang selama ini dicari oleh Pluem. Orang yang terlibat dalam penculikan dan tindak pelecehan pada adik kesayangannya. KaownahKittipat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.