Nanon saat ini ada di kamarnya ditemani Chimon Drake dan Phuwin. Sebenarnya Nanon merasa bersalah pada Chimon karena menggagalkan rencana kencannya."Ada apa?" tanya Chimon heran. Dari tadi Nanon menatap sedih padanya
"Maaf" kata Nanon pelan
"Maaf? Untuk apa?" Chimon mengernyit heran. Untuk apa Nanon minta maaf fia tidak punya salah padanya
"Maafkan aku membuat Mon gagal kencan"
"Kau pikir aku bisa kencan dengan tenang jika keadaanmu tidak baik-baik saja?" tanya Chimon
"Karena itu Non minta maaf. Padahal aku sudah percaya diri kalau traumaku sudah sembuh total. Tapi ternyata Non tidak sekuat itu. Non tetap ketakutan jika harus berhadapan dengan orang-orang itu"
"Itu hal yang wajar. Semua akan baik-baik saja"
"Yang terpenting mulai sekarang jangan pergi kemanapun sendirian." Drake menggenggam tangan Nanon lembut. "Kami akan menemanimu kemanapun kamu ingin pergi"
"Terima kasih"
Begitu Frank pulang kuliah New menceritakan apa yang terjadi pada Nanon. Hal itu membuatnya marah karena tidak langsung menghubunginya.
"Kenapa tidak langsung menghubungi aku bun?!" tanya Frank marah
"Kamu senang kelas sore kak. Kami tidak ingin mengganggu pelajaranmu" New mencoba menenangkan Frank
"Tidak peduli aku sedang melakukan apapun jika terjadi sesuatu pada Non harusnya bunda ataupun ayah langsung menghubungi aku"
"Salah ayah. Ayah cuma tidak ingin kau panik saja kak"
"Sekarang aku justru makin khawatir dengan keadaan Non"
"Non sudah baik-baik saja. Sekarang sedang dikamarnya"
"Kakak ke kamar nya dulu" Frank langsung pergi ke kamar Nanon. Saat sampai dia melihat adiknya sedang tersenyum. "Non!"
"Kakak?" dapat Nanon lihat wajah kakaknya yang panik. "Sudah tahu ya?"
"Ada yang luka?" Frank memeriksa tubuh Nanon memastikan adiknya tidak terluka sedikitpun
"Non Baik-baik saja kak. Non tidak apa-apa kak"
"Lain kali jika terjadi sesuatu langsung hubungi kakak ya?"
"Iya. Maaf buat kakak cemas"
"Tidak apa-apa" Frank lalu memeluk Nanon. "Yang penting kau baik-baik saja"
"Non baik-baik saja kak."
Saat ini Frank, Joong dan Pluem sedang berbicara berdua ditaman. Pluem mengatakan semua yang tadi dia bicarakan pada Ohm dan itu membuat Frank agak aneh. Sejak kapan abangnya ini mengambil keputusan ini. Mengijinkan Ohm mendekati adik kesayangan mereka sama artinya mereka harus mulai merelakan kesayangannya bersama orang lain kan? Dia masih belum rela. Dia belum rela Nanon bergantung pada orang lain.
"Abang yakin?" tanya Frank
"Kita tidak bisa selalu bersama Non Frank. Abang melakukan ini juga untuk menjaga Nanon"
"Tapi mengijinkan anak itu mendekati Nanon. Apa tidak terlalu terburu-buru bang." Frank masih kurang yakin dengan keputusan ini. "Bagaimana jika dia melukai Nanon lagi?"
"Maka kesempatannya sudah habis" kata Pluem telak. "Cuma 1 kali aku memberinya kesempatan untuk mendekati Nanon. Jika dia menyakiti ataupun mengecewakan Nanon maka tidak akan ada kesempatan lagi"
"Aku mengerti maksud abang. Jika anak itu serius pada Nanon maka dia akan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya" Joong menatap Pluem paham. "Lagipula semua tergantung pada adek kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomanceKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...