Chapter 56

835 65 4
                                    


Nanon sangat senang dengan kedatangan teman-temannya. Ohm dan juga teman-temannya juga ikut menjenguknya. Seharian ini dia sangat bosan karena tidak boleh keluar kamar. Bahkan makanannya juga diantar bundanya ke kamar.

"Kalian datang?" Nanon menatap mereka berbinar

"Tidak perlu berlebihan" Bass langsung duduk disamping Nanon.

"Jangan dengarkan baby Bass Non. Dia yang paling khawatir saat tahu kamu sakit" Sammy memilih duduk disofa

"Non! Untukmu dari mommy" Ohm menyerahkan paperbag pada Nanon

"Terima kasih" Nanon membukanya ternyata setoples cookies. "Wah! Cookies!" Nanon menatap senang pada toples cookies itu.

"Kami tidak tahu kamu suka apa jadi kami membawakanmu beberapa cemilan" Sing memberikan sekantong cemilan pada Nanon

"Terima kasih" Nanon tersenyum begitu manis

"Lukisanmu belum selesai?" tanya Bass melirik lukisan yang ditutup kain putih

"Sudah. Abang janji akan bantu membingkainya" Nanon melirik wajah Bass yang murung. "Ada apa dengan wajah jelekmu?"

"Tidak ada apa-apa"

"Geser Bass" suruh Chimon. Chimon duduk disamping Nanon setelah Bass bergeser.

"Kak Joong belum pulang?" tanya Bass

"Sudah pulang kok" Nanon menoleh pada Bass. "Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa"

"Kau ada perlu?" tumben sekali Bass terlihat murung begini. "Ada masalah?"

"Cuma mau ngobrol dengan kak Joong saja" gumam Bass sedih.

"Mon! Ada apa yang Bass?" Nanon menoleh pada Chimon

"Bukan hal berat. Jangan cemas" Chimon menoleh pada Bass memberi isyarat pada Bass agar merubah ekspresinya. Dia hanya tidak mau membuat Nanon kepikiran saja

"Bukan masalah besar Non. Cuma banyak tugas saja"

"Oh. Kak Joong bilang mau renang tadi" beritahu Nanon

"Aku menemui kak Joong sebentar ya?" Bass bangun dari duduknya

"Bass!" panggil Nanon saat Bass berjalan menuju pintu. "Bawakan cupcake jika kesini lagi"

"Iya bawel" Bass lalu keluar. Dia harus memastikan sesuatu pada kak Joongnya

"Ohm!" panggil Nanon. "Terima kasih sudah datang jenguk Non"

"Ya sama-sama. Cepat sembuh biar cepat kuliah"

"Kau suka main gitar Non?" tanya First saat melihat ada gitar disamping meja belajar Nanon

"Kalian tidak tahu ya?" tanya Sammy. "Dia ini pernah likut band saat SMP"

"Oh ya?" Phuwin menatap Nanon. "Bagian apa?"

"Vokalis!" seru Pineare. "Non nyanyi dengan main gitar. Suara Non benar-benar merdu" pujinya

"Jangan dengarkan sammy. Itu sudah lama sekali" sangkal Nanon.

"Sudah lama tidak melihat Nanon nyanyi" kata Phram. "Non untuk ultahku nanti tidak perlu hadiah apapun. Cukup nyanyikan sebuah lagu untukku saja"

"Aku sudah lama tidak bernyanyi Phram. Suaraku..." Nanon berusaha menolak

"Harus. Nyanyi" kekeh Phram. "In! Setuju kan?"

"Tentu saja Phram." setuju In. Dia ingin sahabatnya melakukan hobbynya dulu. Bernyanyi adalah salah satu kesukaan Nanon.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang