Selama perjalanan Ohm bersandar pada Nanon. Kepalanya benar-benar sakit. Nanon menatap Ohm khawatir.
"Apakah sangat sakit?" tanya Nanon. Tanpa sadar tangannya mengelus kepala Ohm lembut.
"Tidak terlalu" Ohm tersenyum. Jika dengan sakit dia bisa membuat Nanon memperhatikannya dia rela sakit terus.
Bass menoleh ke belakang. Dia memperhatikan interaksi antara Nanon dan Ohm. Bass tidak tahu apa yang di rasakan Nanon. Tapi Bass yakin Ohm jatuh cinta pada Nanon. Dan Bass yakin akan banyak rintangan yang harus dihadapi Ohm nanti. Apalagi sahabatnya ini adalah orang yang sangat polos. Nanon tidak akan menyadari orang menyukainya jika dia tidak mengungkapkannya. Seperti yang terjadi pada Billkin. Nanon tidak menyadari perasaan Billkin sampai akhirnya Billkin mengungkapkan perasaannya meski akhirnya harus ditolak Nanon berkali-kali dengan alasan yang sama. Nanon tidak ingin persahabatan mereka akan rusak. Tapi dia sangat tahu alasan sebenarnya adalah dia tidak ingin menyakiti Pp.
Setelah mereka sampai di kediaman Jongcheveevat. Nanon membantu Ohm turun dari mobil.
"Kami langsung pergi ya Non?" pamit Bass pada Nanon
"Ya. Terima kasih sudah mengantar kami"
Setelah mobil Dun pergi Nanon membantu Ohm berjalan ke rumahnya. Saat melihat Ohm yang dipapah Nanon satpam rumah Ohm langsung membukakan pintunya.
"Mas Ohm kenapa?" tanyany
"Cuma pusing pak" jawab Ohm mencoba tersenyum
"Saya bantu"
"Tidak perlu pak. Terima kasih" tolak Nanon sopan. "Saya masih bisa kok"
Satpam itu membiarkan Nanon memapah Ohm memasuki rumahnya
"Anak yang sopan. Sangat berbeda dengan 2 orang yang pernah kemari mencari mas Ohm" gumam satpam itu
Gulf kaget melihat Ohm datang dengan dipapah oleh seseorang. Saat melihat siapa yang memapah Ohm Gulf memberikan senyum terbaiknya. Gulf senang Nanon datang ke rumahnya meskipun alasannya datang adalah untuk mengantarkan Ohm yang sedang sakit.
"Ohm! Ada apa denganmu?!" panik Gulf
"Ohm tidak apa-apa mom. Cuma pusing" menenangkan mommynya
"Aku bantu duduk" lalu Nanon mendudukkan Ohm disofa dengan pelan
"Terima kasih Non" meskipun kepalanya sangat pusing dia tetap memberikan senyum pada Nanon
"Ya sama-sama"
"Nanon!" Gulf menoleh pada Nanon dan tersenyosum. "Mommy berterima kasih karena Nanon sudah mau mengantar Ohm pulang"
"Iya" Nanon tersenyum pada Gulf. "Kebetulan tadi Non lihat Ohm hampir jatuh mom"
"Terima kasih ya sayang" Gulf mengelus kepala Nanon lembut. Putra bungsu sahabatnya ini sangat baik. Pantas Tay dan New sangat menyayanginya. Nanon masih mau menolong Ohm meskipun putranya ini pernah menyakitinya.
Sementara Ohm menatap Ohm dan mommynya penasaran. Dan panggilan Nanon pada mommynya membuat dia semakin heran. Menyadari tatapan Ohm Gulf cuma tersenyum
"Ohm ayo istirahat di kamar" Gulf membantu Ohm berdiri
"Biar Non bantu" yang diangguki oleh Gulf
Gulf dan Nanon membantu Ohm ke kamar. Setelah sampai Nanon membantu Ohm berbaring di tempat tidurnya. Gulf yang melihat itu hanya bisa tersenyum. Akan sangat menyenangkan jika dia bisa menjadikan Nanon menantunya. Nanon anak yang perhatian
"Bisa mommy minta tolong Non menjaga Ohm sebentar?" tanya Gulf. "Mom mau menelpon dokter sebentar"
"Iya mom"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
Roman d'amourKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...