Setelah menelpon Frank Nanon cemberut hal itu membuat Pluem heran. Tadi adiknya ini sangat sangat ingin Frank ikut makan siamg dengan mereka tapi kenapa setelah menelpon Frank dia jadi cemberut begini."Dek! Ada apa? kakak tidak bisa ikut makan siang dengan kita?"
"Kakak akan menyusul ke kafe" Nanon menjawab ketus
"Terus kenapa adek manis abang ini cemberut?" jika Frank akan menyusul mereka kenapa adiknya cemberut seperti ini.
"Kakak akan membawa seseorang."
"Seseorang? Siapa?" tanya Pluem pura-pura tidak tahu. Lebih baik dia diam saja. Biar saja Frank yang menjelaskan pada Nanon sendiri. Dia tidak mau salah bicara dan adiknya ini ikutan kesal padanya. Lebih baik cari aman saja lah.
"Ini Non yakin pasti pacar kak Frank" yakin Nanon dengan wajah cemberut yang menggemaskan. Sebenarnya adiknya ini sudah umur berapa sih kenapa masih semenggaskan saat dia masih kecil.
"Kenapa kalau pacar kak Frank?" tanya Pluem hati-hati
"Non kesal!"
"Hai kenapa kalau kakak punya pacar?" tanya Pluem lagi
"Kalau kakak punya pacar pasti tidak ada waktu untuk Non lagi. Nanti siapa yang akan menemani Non jika abang sibuk. Non tidak mau sendirian"
"Itu tidak akan terjadi. Jika sampai kakak tidak ada waktu untuk Non akan abang hukum dia."
"Benar?"
"Tentu saja. Non tetap yang terpenting"
"Terima kasih abang"
"Iya adik manis abang"
"Lagipula sesibuk apapun abang akan selalu ada waktu adik manis abang ini"
"Bang!"
"Apa sayang"
"Kan kakak sudah punya pacar. Non juga boleh kan?"
"Boleh apa?" kenapa perasaannya tidak enak ya? Jangan bilang adik manisnya ini.....
"Punya pacar. Non mau punya pacar juga. Boleh?" tanya Nanon penuh harap. Jika kakaknya bisa punya pacar kenapa dia tidak.
Tapi jawaban Pluem benar-benar membuatnya kesal.
"Tentu saja....Tidak!"
"Kenapa?" ini tidak adil. Dia juga ingin punya pacar. Dia ingin tahu rasanya pacaran itu seperti apa.
"Kau masih terlalu kecil untuk punya pacar"
"Non sudah hampir 19 tahun abang!" teriak Nanon kesal. Abangnya ini apa-apaan sih membuat kesal saja. Dia ini sudah kuliah. Sudah dewasa
"Sudahlah jangan bahas pacar lagi" lebih baik Pluem menghentikan pembicaraan ini daripada nanti adiknya ini merengek ingin punya pacar. Dia belum siap kalau adik manisnya ini dimiliki orang lain.
"Abang menyebalkan"
"Terima kasih" Pluem tersenyum sambil mengacak rambut Nanon yang membuat Nanon makin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
RomanceKetika ingatan tentang masa lalu yang menyakitkan kembali lagi Manakah yang akan dipilih? Tetap melupakan atau menghadapinya Ketika seseorang yang pernah menyakitimu datang memohon ampunanmu Apa yang akan kamu lakukan memaafkan atau melupakannya? Ke...