Chapter 48

707 66 8
                                    


Di kampus terjadi kehebohan. Ada seseorang yang memajang foto-foto Prigkhing dengan beberapa pria yang berbeda dengan pose yang sangat intim di mading kampus. Bahkan ada juga foto Prigkhing dengan pria paruh baya yang sedang berciuman di sebuah kamar. Neo yang melihat banyak mahasiswa yang berkumpul di depan mading tersenyum senang. Pelan-pelan akan dia buat Prigkhing menyesal karena membuat sepupunya hampir tidak bisa melihat lagi. Untung saja saat itu ada orang baik yang mau mendonorkan matanya untuk Nata.

"Pelan-pelan. Akan aku buat kau menyesal karena sudah menyakiti sepupuku Prigkhing" gumam Neo. Dia lalu pergi dari sana.









Sementara itu di depan mading semua orang mencemooh Prigkhing. Reputasi Prigkhing yang sudah buruk di ksmpus semakin jelek karena foto-foto itu.

"Dasar cewek tidak tahu diri" kata seorang mahasiswi yang menatap foto-foto Prigkhing sinis

"Ternyata selain tukang bully dia suka main dengan banyak pria" kata mahasiswi yang lainnya

"Lihat saja. Bahkan ada yang seumuran papaku. Dasar memalukan"

"Cantik sih tapi kelakuannya benar-benar binal" ejek mahasiswi yang lainnya

"Aku benar-benar tidak menyangka. Wajahnya benar-benar menipu kita"

"Aku jadi kasihan pada Ohm. Aku yakin dia pasti bermain dibelakang Ohm saat mereka bersama."

"Kau benar. Saat SMA dia selalu  menempel pada Ohm seperti lintah. Padahal Ohm jauh lebih cocok dengan Nanon"

"Aku setuju denganmu"

"Jangan-jangan dulu Prigkhing merayu Ohm sampai akhirnya dia putus dengan Nanon"

"Benar juga ya? Kenapa aku baru terpikirkan. Waktunya terlalu cepat. Padahal baru 1 minggu mereka putus Ohm sudah pacaran dengan Prigkhing"

"Lebih baik kita pergi saja dari sini. Dasar cewek murahan"


















Saat Prigkhing berjalan diarea kampus semua orang menatapnya sinis. Bahkan ada yang terang-terangan menyebutnya 'cewek murahan', 'cewek binak'. Karena itulah dia menatap semuanya heran. Dia merasa akhir-akhir ini tidak membuat masalah kenapa mereka menatapnya seperti dia adalah virus yang harus disingkirkan. Saat dia sampai di depan mading Prigkhing sangat terkejut melihat banyak fotonya tertempel disana. Yang membuatnya samgat syok adalah sebagian foto-foto itu adalah foto yang kemarin diberikan oleh Neo kemarin

"Apa-apaan ini" teriaknya keras

"Dasar cewek binal." hina seorang mahasiswi yang lewat

"Murahan banget" ejek yang lainnya

"Neo! Ini pasti ulahnya" tebak Prigkhing. "Lihat saja akan aku balas kau"

Prigkhing segera mencabuti semua foto-fotonya yang tertempel disana. Jangan sampai Ohm melihatnya. Dia tidak mau kesempatannya kembali pada Ohm hilang begitu saja.

"Ohm tidak boleh lihat foto-foto ini" gumam Prigkhing sambil terus berusaha mencabutu semua fotonya.

"Ternyata sainganku cuma cewek murahan" hina Toey yang baru saja sampai disana

"Diam kau!" teriak Prigkhing

"Sepertinya aku tidak perlu terlalu menghawatirkanmu. Kau bukan lagi masalah untukku"

"Tidak akan aku biarkan kau mendekati Ohm"

"Coba saja. Setelah ini Ohm pasti akan sangat membencimu" kata Toey sinis. "Dasar murahan"

"Kau!" seru Prigkhing keras. "Tidak ada gunanya meladenimu. Lebih baik aku menemui Ohm" Prigkhing lalu pergi dari sana. Dia harus segera menemui Ohm. Akan dia buat Ohm percaya lagi padanya. Cukup gunakan wajah teraniayanya dia yakin Ohm akan kembali luluh padanya.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang