Forget You

Chapter 21

Sebelum menceritakan semuanya dia harus memastikan sesuatu. Jangan sampai abangnya ini bertindak gegabah. Dia tidak mau abangnya dalam masalah serius. Jika terjadi sesuatu pada abangnya ini maka adiknya akan sedih.

"Sebelum aku cerita abang harus janji sesuatu dulu" ucap Frank serius

"Janji apa?" Pluem bertanya pada Frank apakah adiknya mengalami sesuatu yang serius

"Berjanji dulu bang. Baru aku akan cerita" paksa Frank

"Baiklah. Aku harus berjanji apa?" Pluem akhirnya menyerah. Lebih baik dia menuruti Frank. Karena Frank sama keras kepalanya seperti dia.

"Janji jangan emosi dan bertindak gegabah. Kita harus selidiki ini lebih serius dulu"

"Ya aku janji. Jadi ada apa?" tanya Pluem tidak sabar

"Baiklah. Jadi tadi Drake cerita kalau....."

Akhirnya Frank menceritakan pada Pluem apa yang tadi diceritakan Drake padanya tentang yang terjadi sebelum kecelakaan itu terjadi dan tentang awalnya adik mereka bisa mengalami bully di sekolahnya dulu. Dan tentang kecurigaannya tentang yang mengunci Nanon digudang hingga semalaman saat itu. Setelah mendengar cerita Frank bukan cuma Pluem yang geram Win juga ikut emosi bagaimana bisa adiknya dimanfaatkan cewek tidak tahu diri itu. Bahkan Bright sangat kesal dia memusuhi adiknya karena kelakuan cewek gila itu. Bahkan persahabatannya dengan Pluem hampir hancur karena hal ini.

"Dasar cewek gak tahu diri" maki Win. Kenapa adiknya sangat bodoh sampai bisa dimanfaatkan seperti itu. "Dasar Ohm tolol. Cewek seperti itu dipacari" sekarang Win malah memaki adiknya. "Pantas saja Mommy tidak pernah menyukainya. Memang ada yang tidak beres dengan otak cewek itu" gerutu Win kesal

"Aku rasa cewek itu gila. Anak SMU bisa merencanakan hal gila seperti itu. Melecehkan orang lain itu hal fatal" ucap Bright

"Ini bukan masalah remaja biasa. Aku akan minta Earth menyelidikinya kebih dalam lagi" Pluem akhirnya menelpon Mix.

"Hallo Mix aku perlu bicara dengan tunanganmu" ucap Pluem to the point. Dia harus segera meminta Earth untuk menyelidiki latar belakang kenapa adiknya bisa di bully

"Earth? Dia sedang keluar Pluem. Ada yang harus aku sampaikan padanya nanti?"

"Suruh dia menemuiku di kafe SUNFLOWER besok pagi"

"Baiklah. Ada yang lain lagi?"

"Tidak ada. Terima kasih."

Pluem langsung mematikan hpnya.

"Win besok bisa kosongkan Kafemu dulu?"

"Bukan masalah."

"Ini akan jadi pembicaraan yang panjang"

"Sebenarnya apa masalah anak ini dengan Nanon. Kenapa dia begitu tega melakukan hal seperti ini?" tanya Pluem. Dia sangat mengenal adiknya. Tidak mungkin adiknya ini membuat masalah dengan orang lain.

"Oh ya Pluem Mix yang kamu telpon tadi masih Mix yang sama kan dengan teman kita dulu?" tanya Win karena dia tahu Pluem tidak punya teman bernama Mux selain orang itu. Orang yang selalu menempeli sahabatnya ini dimanapun berada.

"Ya. Dia membantu pacarnya menjadi detektif"

"Kau yakin?" Win menatap Pluem tidak percaya. Mix adalah orang yang tidak sangat tidak mungkin mau berpanasan untuk menyelidiki kasus dia bahkan sangat pelupa

"Kau akan percaya besok. Yah kalau dia tidak mengajar. Dia pasti ikut"

"Mengajar? Jadi juga dia jadi guru? Aku jadi khawatir dengan murid-muridnya harus diajar oleh guru pemarah seperti dia" ucap Win sambil tersenyum jahil ke arah Pluem