Chapter 18

1K 81 6
                                        

Setelah makan malam Drake lebih memilih langsung ke kamarnya. Selain karena ada banyak tugas kuliah yang harus dia kerjakan dia juga menghindari kakaknya. Entah kenapa dari makan malam tadi kakaknya itu selalu menatap dirinya. Dan dia sangat tidak nyaman. Karena itu lebih baik dia menghindar dulu. Saat sedang sibuk dengan tugasnya Bright masuk ke kamarnya. Dan itu membuatnya kaget.

"Kak!"

"Ada yang mau aku bicarakan denganmu" Bright lalu duduk di tempat tidur Drake

"Apa kak? Serius sekali" lalu Drake memutar kursinya menghadap ke Bright

"Kamu tadi dari mana? Jangan coba berbohong!" seperti biasa kakaknya ini selalu to the point jika bertanya sesuatu.

"Tadi aku sudah bilang kan kak?" jawab Drake mencoba menghindar kontak mata dengan kakaknya ini

"Drake...." dan jika kakaknya sudah memanggil dengan nada seperti itu Drake tidak bisa mengelak lagi. Dia harus jujur

"Apa yang terjadi? Siapa yang sudah memberimu kissmark dilehermu?" tanya Bright dengan tidak sabar. Bright harus tahu apa yang sudah terjadi pada adiknya. Siapa orang yang sudah menandai adiknya ini

Saat Bright menyebut kissmark wajah Drake langsung memerah. Dia jadi ingat apa yang sudah dilakukan Frank di hotel tadi padanya

'Sial kenapa aku biaa lupa dengan kissmark ini' gumamnya dalam hati. Kenapa dia bisa lupa tanda yang diberikan Frank padanya tadi. Dia harus bilang apa pada kakaknya ini

"Drake? Kenapa diam?" tanya Bright saat melihat Drake cuma diam dengan wajah memerah. "Ada yang memaksamu?" tanya Bright lagi.

"Tidak! Tidak ada yang memaksaku!" ucap Drake langsung. Dia tidak mau Bright mengira Frank memaksanya bisa gawat. Kakaknya ini mudah sekali marah

"Lalu...?

" Kak Frank tidak memaksaku!"

"Frank?" tanya Bright. Ini bukan Frank adik Pluem kan? Dia takut adik Pluem itu melakukan sesuatu pada adiknya untuk balas dendam atas apa yang terjadi pada adik bungsu mereka.

"Frank Thanasaran Vihakratana?" tanya Bright memastikan

"Iya. Kakak kenal?" tanya Drake. Bagaimana kakaknya ini bisa kenal dengan Frank?

Lalu Brght mendekati Drake dan menarik Drake agar berdiri. Kemudian dia memeriksa tubuh Drake apakah ada yang luka.

"Kau tidak apa-apa kan? Dia tidak melakukan sesuatu padamu kan?" tanya Bright cemas. " atau dia menyentuhnu?" tanya Bright.

Awas saja jika Frank berani berbuat kurang ajar pada Drake tidak peduli dia adik Pluem akan dia hajar Frank hingga babak belur

"Kakak! Kak Frank tidak berbuat apapun padaku kak" jawab Drake sedikit membuat Bright tenang tapi saat ingat kissmark tadi Bright menatap Drake tidak percaya

"Kau yakin? Atau dia memaksamu? Atau mengancammu? Katakan padaku!"

" Kak Frank tidak memaksaku ataupun mengancamku!" kenapa kakaknya ini tidak percaya padanya sih. Haruskah dia menceritakan yang terjadi tadi? Tapi diakan malu. Bagaimana dia menawarkan diri pada Frank? Bagaimana dia menikmati ciuman Frank tadi? Bagaimana dia mendesah saat Frank menciumnya tadi? Harus kah dia cerita. Mengingatnya saja membuatnya sangat malu apalagi harus menceritakan pada kakaknya. Mau di taruh dimana mukanya ini.

"Drake" panggil Bright karena melihat Drake malah melamun. Tapi Drake sama sekali tidak merespon panggilannya.

"Drake!" panggilnya lagi tapi tetap tidak ada respon dengan terpaksa dia berteriak memanggil Drake.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang