Adik Tiriku Bersikeras Bertukar Pernikahan Denganku

Bab 124 Kebaikan dan kejahatan pada akhirnya akan mendapat pembalasan

Xie Yaochen memandang Zhang Li dan memerintahkan: "Abaikan mereka untuk saat ini, hubungi Mei Xiang dan Ju Xiang, dan siapkan saksi dan bukti material."

Zhang Li memberi hormat dan berkata dengan bingung : "Yang Mulia, ibu dan anak ini memiliki pikiran yang berbahaya, apakah Yang mulia benar-benar ingin melepaskan mereka?"

Xie Yaochen, yang sedang terburu-buru untuk kembali ke istana, duduk di kursi lagi, mengambil kuas meja dan memainkannya, dengan senyuman menghina di bibirnya, dan menjelaskan : "Aku telah memikirkan hal itu sebelumnya karena Song Yaoyue ingin berpisah dari Gu Xiwen, dia hanya perlu bercerai, mengapa dia harus melalui lingkaran besar seperti itu dan membius sang putri dan Gu Xiwen di Istana Duanshun. Kupikir dia hanya ingin masalahnya menjadi begitu besar dan memalukan sehingga aku harus menceraikan istriku agar sang putri dapat pulang ke rumah dengan mas kawinnya. Tetapi hari ini kamu mengatakan bahwa dia sedang terburu-buru mempersiapkan jamuan makan setelah dia kembali. Baru pada saat itulah aku menduga segalanya mungkin tidak sesederhana itu."

Rasa jijik dan ejekan pada ekspresi Xie Yaochen menjadi lebih intens, dan dia melanjutkan: "Song Yaoyue dan ibunya cukup serakah. Begitu bercerai dari Gu Xiwen, statusnya akan mempersulitnya untuk menikah dengan keluarga yang lebih tinggi. Bagaimana dia bisa bersedia melakukannya?"

Dalam kehidupan ini, dia berusaha sekuat tenaga untuk mengubah pernikahan hanya untuk menikahi Gu Xiwen dan menjalani kehidupan yang mulia sebagai istri seorang pejabat yang berkuasa. Sekarang keinginannya telah gagal, bagaimana dia bisa menerima bahwa orang yang dinikahinya pada akhirnya tidak sebaik kehidupan sebelumnya?

Pada titik ini, Zhang Li tiba-tiba bereaksi dan berkata dengan terkejut: "Dia ingin menggunakan perjamuan ini untuk mengungkap pertukaran pernikahan di depan semua orang di ibu kota?"

Ya! Zhang Li tiba-tiba menyadari bahwa pertama-tama dia akan membuat sang pangeran merasa curiga terhadap sang putri dengan membiusnya, kemudian dia akan membeberkan perubahan pernikahan dan memberikan tekanan lebih besar pada sang pangeran. Jika sang pangeran tidak bertindak cepat hari itu, berita bahwa sang putri dan Gu Xiwen telah bersama-sama akan menyebar ke seluruh ibu kota.

Bayangkan saja seberapa besar tekanan yang akan dialami sang pangeran saat ini? Tapi itu tidak terungkap, tapi dalam rencana mereka, meski tidak membuat semua orang menyadarinya, sang pangeran sudah memiliki kecurigaan di dalam hatinya.

Dengan cara ini, ketika perubahan pernikahan terungkap, di bawah pandangan semua orang, bagi sang pangeran, di satu sisi, dia memiliki wajah kerajaan, dan di sisi lain, dia adalah seorang putri yang telah menjalin keretakan dengannya. Kapanpun sang pangeran tidak dapat menahan tekanan, dia akan menyerah pada sang putri. Sudah ada kontrak pernikahan, dan jika Song Yaoyue bertindak dan menangis lagi, pangeran mungkin harus menyambut Song Yaoyue kembali ke istana. Bahkan jika pangeran lebih memilih mati daripada memanggilnya kembali, dia masih bisa mendapatkan banyak manfaat dari sang pangeran.

Sayangnya Song Yaoyue dan nyonya Sun sama sekali tidak bisa memahami pangeran mereka, Pangeran mereka selalu bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Beberapa orang mungkin keberatan, tapi bagi pangeran, sang putri menjadi korban. Apa salahnya menjadi korban?

"Ck ck..." Zhang Li tidak bisa menahan diri untuk tidak tersentak: "Perhitungan ibu dan putrinya benar-benar rumit dan keji. Pantas saja pangeran menyiapkan anggur beracun untuk wanita itu di awal pernikahan waktu itu,"

Xie Yaochen mencibir.: "Sebut mereka pintar, ibu dan putrinya mengira benwang adalah boneka, biarkan mereka memanipulasi seenaknya. Sebut mereka bodoh, mereka bisa melakukan serangkaian trik. "

Zhang Li tertawa ketika mendengar ini: "Mereka hanya pintar, mungkin ini karena pangeran terkenal pengangguran dan tidak berambisi membuat mereka salah mengira bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi secara keseluruhan."