"Gantikan bubur itu dengan yang baru ,"perintah Xavi pada perawat .
"Bocah sialan ini ternyata tampan juga, "kata Lie Han, dalam hati nya berpikir lebih "pasti enak jika dinikmati ."
"Jangan sampai daddy mendengar pujian mu itu,"peringatan Lie Quan pada kakaknya.
Lie Han hanya mengangguk.
"Kau tidak ingin sembuh,"tanya Xavi.
"Kau pikir aku bodoh , jika aku sembuh akan kau gunakan aku untuk melawan kakek ku, bunuh saja aku," teriak marah Aldo.
"Kau memang bodoh bocah sialan,"teriak Xavi .
Lie Han dan Lie Quan saling tersenyum mendengar perdebatan mereka, dalam hati nya " hanya bocah ini yang bisa membuat Xavi yang paling sabar di banding saudara nya yang lain menjadi marah, sungguh luar biasa."
Saat bubur baru sudah di antar dan perawat meninggalkan tempat itu.
"Jadi kau ingin mati ,"tanya Lie Quan.
"Bunuh saja aku, aku tidak takut,"teriak Aldo.
"Baik jika itu mau mu,"kata Lie Han santai sambil mengambil bubur dari meja.
"Lihat ini baik-baik, ini bubur dan ini bubuk racun ,"Lie Han menuangkan racun itu ke dalam bubur. "Sekarang jika mau mati cepat habiskan bubur ini, jika kau makan separuh kau akan sangat menderita sebelum mati , jika kau makan satu sendok kau akan memohon untuk dibunuh karena kau tidak akan lagi bisa menyentuh sendok itu, terserah pilihan mu,"kata Lie Han sambil menyerahakan mangkuk bubur itu ke tangan Aldo.
"Lakukan jika berani , jika tidak kupesan kan lagi satu bubur dan makan lah agar kau cepat sembuh," Lie Han meneruskan ucapan nya.
Aldo melotot , wajah nya ketakutan.
"Saat di suruh mati malah ketakutan dasar bocah plin plan, "kata Lie Quan.
Xavi hanya diam mematung , kemudian mengeleng kepala seolah melarang Aldo memakan nya.
Tiba-tiba langsung dengan cepat Aldo menyendok bubur supaya masuk dalam mulut dan ditelan nya, setidak nya dia tidak ingin tersiksa saat mati.
Lie Han tertawa, "huhhh , secepat ini ternyata masalah ini selesai, tidak menarik sama sekali."
Lie Quan ikut tertawa, "ha..haha..haa, dia takut tersiksa , hihihi..hihik."
Wajah Xavi terlihat kaget dia tidak sempat mencegahnya. " kalian gila, bagaimana aku bertanggung jawab kepada rubah tua , sialan kalian berdua."
"Santai saja , wajah mu terlihat aneh sekarang, jika dia mati apa yang kau lakukan, akan menyusul nya !, dasar bodoh , iblis tidak berguna,"kata Lie Quan.
"Kalian membuat ku dalam masalah," kata Xavi.
"Aku sudah menuruti perintah mu, membuat nya makan bubur, apa salah ku,"jawab Han dengan wajah pura-pura bloon bertanya.
Aldo tiba-tiba tertidur, dia sudah tidak tahu apa yang terjadi , mungkin sudah mati .
"Sekarang aku akan memenuhi keinginan mu , keinginan yang kau sembunyikan dalam Hati mu,"kata Lie Han.
"Apa maksud mu," wajah Xavie masih ketakutan.
"Tidurlah di sebelah nya , hangatkan tubuhnya yang sebentar lagi akan terasa panas karena nafsu , kemudian kedinginan butuh dihangatkan , dia akan sangat membutuhkan mu, dia akan memohon -mohon pada mu,"kata Lie Han.
"Jangan membuat ku binggung, kau pikir aku mau tidur dengan mayat,"kata Xavi.
"Dia tidak mati , dasar iblis bodoh, dia sekarang sedang nafsu butuh di hangatkan, jika kau menolak nya aku pastikan kesempatan ini hanya terjadi satu kali,"kata Lie Quan.

KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...