Hati Geraldo menjerit, jiwa iblis yang sudah terkubur rapat kembali mencuat. Sang iblis melihat pasangan nya sangat menderita demi cinta dan pengorbanan. Demi keluarga yang menjaga nya harus merasa kesakitan.....
Wajah Xavi terlihat sangat putus asa, memikirkan pilihan yang harus diambil nya. Mengorbankan cinta nya atau keluarga nya. Melihat kekasih nya harus disentuh orang lain, jika bukan iblis tidak mungkin sanggup melakukan nya. Mereka saudara nya para iblis menyebutnya iblis tetapi hatinya tidak rela , kenyataan jiwa iblis nya milik Xavi belum terpancing keluar.
"Kau tidak bersalah , memang wanita itu seorang sundal yang bertopeng , topeng yang menutupi kesundalan nya. Seolah seperti wanita bermartabat tetapi tetaplah seorang jalang,"kata Aldo dengan wajah penuh kemarahan. Aldo sudah berdiri tegak dari tempat tidur mereka.
Xavi tidak pernah melihat Aldo seperti ini, mata nya memandang tidak berkedip. Hati nya bertanya ,"siapakah sekarang yang berada didepan nya."
Aldo berjalan mondar mandir , kemudian kembali berdiri tegak didepan Xavi yang masih tiduran diatas ranjang sambil berkancak pinggang. "Wanita jalang mau mencari masalah dengan ku,"teriak Aldo penuh kemarahan.
Xavi semakin binggung dengan perubahan Aldo.
"Tidak kah kau tahu tujuan nya , wanita jalang harus diberi pelajaran,"kata Aldo dengan geram.
Xavi bangkit , tetapi tetap duduk di ranjang nya, mata nya memperhatikan Aldo yang marah.
"Wanita itu ingin merendahkan mu, setelah dia tahu aku milik mu , dia mau menunjukan kuasa nya dengan mengambil ku dari mu, jika kau takut kau akan menyerahkan ku pada nya,"kata Aldo....." dan dia akan semakin mempermainkan mu.....dia salah .... dia tidak mengenal ku."
Mata Aldo terlihat merah dan memancarkan kemarahan," jalang itu berani menantang ku , akan kubuat dia menderita sudah memilih ku , tunggu saja," Aldo berkata perlahan tetapi terlihat penuh kebencian.
Xavi menarik selimut nya , meringkuk di sudut ranjang. Terlihat Xavi ketakutan , Xavi bukan Twinz Azræl yang pernah disiksa secara brutal sejak usia delapan tahun, Xavi bukan Tatsuya maupun Katsumi yang dilecehkan saat di Jepang, Xavi juga bukan Sergey atau Igor yang ayah , paman serta Kirlly orang yang mencintai mereka mati dibunuh demi mereka.
Xavi hanya lah pemuda cerdas dan tangkas yang kebetulan lahir dan dibesarkan oleh para iblis. Mereka menyebutnya iblis hanya sekedar sebutan. Bahkan untuk menyentuh kekasihnya saja Xavi masih belum berani. Xavi hanya sekedar memamerkan kekuasaan dengan perintah-perintah nya atas diri Aldo. Iblis dalam diri Xavi bukanlah iblis yang sebenarnya, Xavi hanya meniru sikap para iblis.
Xavi hanya seorang tuan muda yang berkuasa karena kebetulan lahir dengan nama belakang Moralles.
Jadi bukan hal yang mengherankan jika sekarang Xavi meringkuk ketakutan berhadapan dengan iblis yang sebenarnya. Aldo yang mengalami masa lalu yang menakutkan sejak anak-anak , justru memilik jiwa kepahitan yang memancing lahirnya iblis dalam jiwa nya , melihat kekasihnya tak berdaya dipermainkan membuatnya hilang kendali jiwa kegelapan yang dulu pernah berkuasa atas dirinya kembali muncul.
Melihat raut Xavi yang ketakutan menyadarkan Aldo. Aldo menghampiri Xavi yang meringkuk ketakutan . Xavi justru menghindari dengan semakin mundur . Hati Aldo terasa sakit dihindari oleh Xavi.
"Bukan kah kah berjanji tidak akan menolak ku,"tanya Aldo.
"Kau bukan Aldo yang ku kenal," Xavi masih ketakutan.
"Maaf kan aku, " Aldo memaksa merangkul Xavi. Tangan Aldo menepuk -nepuk Xavi yang masih ketakutan. Tangan Aldo menggenggam erat punggung tangan Xavi , ibu jarinya mengelus secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...