10. Keraguan.

1.6K 113 6
                                    

Selama di tempat pelacuran , pikiran Xavier melayang tidak menentu. Xavier tahu Aldo tidak bersalah , Viera lah yang menggodanya. Milik Aldo bereaksi walaupun tidak menginginkan nya, terbukti milik nya juga bereaksi walaupun dia jijik pada semua pelacur itu.  Xavier ketempat itu hanya untuk membuktikan nya.

Perkataan Viera sebelum pulang membuat nya marah , seolah Viera tahu semuanya, tahu hubungan Xavi dan Aldo , bahkan Viera ingin menikmati mereka berdua, "bicht...!!!!, sundal !!!!,"maki Xavi didalam hati nya.

Xavi mencari Aldo , Xavi tidak menemukan nya didalam rumah mereka . "Kemana dia ? " tanya Xavi dalam hati. Hatinya sedikit takut Aldo marah meninggalkan nya.

Xavi sudah mual dengan tubuh nya yang kotor , bekas ciuman wanita sundal dan miliknya yang dikecupi oleh para pelacur pria tadi. Xavi mencopot seluruh baju nya dan melemparnya ke keranjang tempat pakaian kotor. Xavi melihat ada baju Aldo ditempat itu. Xavi tahu Aldo sudah pulang .

Saat Xavier memasuk kamar mandi , dilihat nya Aldo berendam dan tertidur di bathtub . Xavi hanya mengelengkan kepala . Dengan perlahan Xavi membilas tubuh nya membersihkan daerah milik nya yang dianggap kotor , kemudian menyelinap masuk ke bath tube.

Aldo terbangun, "maaf aku tidak tahu kau datang."

"Temani aku berendam sebentar, "kata Xavi.

Aldo mengangguk , "maaf jika aku bersalah, aku tidak bermaksud melakukan nya, wanita itu secara tiba-tiba mendorong ku , aku kaget dan diam,"kata Aldo.

"Aku mengerti , wanita itu memang sundal , jangan kuatir aku tidak marah pada mu,"kata Xavi.

"Kau tidak marah tetapi kau membalas ku dengan membiarkan mereka menyentuh mu," kata Aldo.

Xavi memandang tajam ke Aldo , memang dia merasa sakit milik nya disentuh orang lain dan dengan matanya sendiri  Xavi melihat milik Aldo mengeras menikmati bibir Viera.

"Apakah kau cemburu melihat mereka menyentuh ku,"tanya Xavi.

Aldo langsung diam dan kaget, hubungan mereka tidak pernah jelas . Xavi bertanya hal ini tiba-tiba.

"Apakah kau mencintai ku?" Tanya Xavi , Xavi seorang iblis yang egois dia tidak akan mengakui cinta nya pada Aldo , dia ingin Aldo yang mengatakan terlebih dahulu. Xavi takut ditolak karena masa lalu Aldo bukan lah pecinta sesama jenis.

"Aku tidak tahu, yang kurasakan saat ini aku merasa nyaman dan bahagia bersama mu, saat kau disentuh mereka hati merasa sakit dan cemburu, mungkin aku mencintai mu,"sebuah kejujuran keluar dari bibir Aldo.

"Kau penyuka wanita dimasa lalu , banyak wanita tunduk dibawah mu, bahkan wanita sundal itu langsung tertarik pada mu saat pertama bertemu,"kata Xavi.

"Hmm..", sebelum Aldo menjawab Xavi sudah berkata lagi," tidak mungkin pria penyuka wanita tiba-tiba berubah menjadi penyuka sesama pria."

"Aku tidak pernah menyukai wanita , terlebih wanita terpandang  yang sebenarnya lebih mirip seorang pelacur jalang , aku melakukan untuk membuktikan bahwa mereka yang terlihat anggun dan terhormat di depan semua orang tak lebih tinggi martabat nya  dari seorang pelacur sundal,"kata Aldo.

"Bagaimana bisa kau lakukan itu dan mengapa kau lakukan hal itu , apakah kau memiliki dendam,"tanya Xavi.

"Ibu ku seorang pelayan keluarga Martinez , ayah ku mengoda nya , hingga lahirlah aku, pada mula nya tidak ada cinta diantara mereka , tetapi setelah lama berhubungan ayah ku mencintai ibu ku, demikian juga ibu ku , karena cinta ibu memilih diusir dari pada membunuh aku yang masih dikandungan ,"kata Aldo.

Xavi mangangguk masih belum mengerti, "apa hubungan nya dengan hal ini?"

"Eva menyiksa ibu ku sebelum membunuh nya, Eva menampar pipi ibu ku berulang-ulang sampai berdarah dan menyebut ibu ku pelacur , milik ibuku diijak-injak sampai hancur dengan sepatu  berhak tinggi nya , saat itu aku hanya menangis , Eva menyebut ibu ku pelacur  wanita perebut suami orang juga perusak keluarga mereka ,"kata Aldo.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang