Malam itu ... didepan Xavi, Fordy melakukan nya. Milik Aldo di sentuh didepan Xavi.
Hati Xavi seperti di tusuk ribuan jarum beracun , rasanya sangat menyakitkan dan terasa seperti disayat kemudian di taburi bubuk garam . Jiwa kegelapan dalam diri Xavi mencuat keluar keinginan untuk membunuh Fordy sudah tidak dapat dibendung , tetapi Xavi dalam kondisi terikat tidak berdaya. Ketidak berdayaan Xavi membuat jiwa Iblis nya memberontak keluar , mata nya berubah semerah darah memancarkan Aura membunuh lawan nya.
Aldo hanya diam membeku tanpa reaksi apapun , air mata nya mengalir begitu saja. Aldo merasa kotor didepan kekasih hatinya , meskipun dulu pernah mengalami nya tetapi tidak seperti sekarang didepan Xavi , Aldo digagahi Fordy Lambert dengan kasar.
Tanpa malu Fordy menghentakan milik nya di depan Xavi dan Viera Adik nya serta anak buah nya.
"Ternyata memang nikmat sekali , entah kau yang memang special atau milik semua pria seperti ini, Ah.ahhhhhachhh......ach," kata Fordy sambil mendesah nikmat.
Mata merah Xavi melihat mata Aldo yang basah , Xavi merasakan Aldo berbeda dari sebelum nya , Xavier Moraless merasakan sakit yang Aldo rasakan , kesakitan yang sangat mendalam. Xavi gagal memenuhi janji hati nya, meskipun tidak pernah terucap Xavi berjanji tidak akan membuat Aldo tersakiti lagi , Xavi akan menjaganya.
Fordy Morris mengeluarkan cairan nya kedalam tubuh Aldo sambil menjerit ,"achhh ... bangsat ... enak sekali.....achhh."
Cairan bercampur darah mengalir di sela paha Aldo , Xavi merasakan gagal melindungi miliknya. Xavi merasakan apa yang adiknya rasakan sebelum nya, saat kekasih Javi di kotori jiwa kegelapan pada Javi keluar , sekarang Xavi baru mengerti apa artinya jiwa kegelapan , setelah mengalami nya , tersakiti seperti para iblis pendahulunya.
Sebelum mereka meninggalkan tempat itu...
Viera bertatapan langsung dengan Xavi , " besok giliran mu merasakan sakitnya..... hahaa..haa." pandangan iblis Xavi menatap Viera , tetapi Viera bukan wanita lemah . "Rasakan karena berani mempermainkan ku, hahaa.... tidak perlu melotot marah , sampai bola matamu keluar pun kau akan , mengalami seperti dia , dan besok dia akan semakin menderita..... tunggu saja."
Xavi diam tanpa suara apa pun...
Keesokan Harinya...
"Kita tidak usah berbelit-belit , apa yang aku harus lakukan untuk menebus keponakan ku,"tanya si rubah tua pada Dennis Lambert.
"Mengapa kau mengira kami yang harus bertanggung jawab atas hilang nya keponakan mu,"jawab Dennis.
"Jika kita bisa menebus nya dan kita lewati jalan damai , aku memilih berdamai, tetapi jika tidak bisa bersiaplah, aku siap bertarung, "kata Alberto.
"Dan kau tahu siapa yang lebih kuat di antara kita," ancam Jason tanpa berkedip ke arah Dennis.
"Apakah kau kira aku takut , jika aku takut aku tidak akan memiliki apa yang kumiliki sekarang, "balas Dennis, sebenarnya Dennis ada rasa ragu, Duman Volkov berkata akan mendukung dia dari pertarungan melawan Moretti , tetapi Dennis tidak percaya karena saat kehancuran keluarga Volkov puluhan tahun yang lalu Dennis justru memanfaatkan dengan merebut wilayah mereka. Dennis yakin Volkov ada sedikit dendam pada nya meskipun tidak sebesar pada Moretti.
" kau tidak takut , tetapi kau tidak akan menang , " kata Alberto, "aku tidak berperang bukan karena kami lemah, tetapi aku tidak ingin pihak lain memanfaatkan nya."
" haha..haa , rupa nya kau menyadari seandainya kalian melawan kami ada pihak yang akan menyerang kalian," kata Dennis Lambert.
" kami tidak takut pada siapapun, bahkan jika petugas polisi atau mafia lain menyerang bersamaan aku tidak pernah takut......kami masih punya banyak pendukung dari belahan dunia lain, dan kau pasti tahu itu, dari Inggris, Spanyol, Rusia, Jerman, bahkan Hongkong dan Jepang," kata Alberto.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
Narrativa generalePeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...