4. Perubahan.

4.9K 169 6
                                    


Sejak kembali dari menyelesaikan masalah keluarga Martinez sikap Aldo berubah , Aldo lebih pendiam dan tidak memiliki keinginan apa pun.

"Jangan sungkan pada kami, kakek mu adalah salah satu pelatih ku , lupakan masa lalu , setiap manusia memiliki sisi suram dan masa lalu yang buruk ," kata Alberto.

"Aku menyesal membuang waktu ku sekian lama hanya untuk bersenang-senang dan membuktikan bahwa tidak semua wanita kelas atas berbuat seperti pandangan umum, aku sangat puas jika membuktikan bahwa mereka seorang jalang juga, "kata Aldo.

" mengapa menyesal?" Tanya Alberto yang masih terbaring untuk pemulihan setelah melakukan operasi.

"Selama menemani kalian , kulihat keluarga kalian benar-benar hebat, semuanya orang pintar dan cerdas, serta tangkas dalam menyelesaikan banyak masalah dan musuh kalian ,"kata Aldo.

"Aku menyesal membuang waktu ku hanya hal tidak berguna , aku menyesal dulu saat bersama kakek tidak mendengarkan nasihatnya untuk berlatih giat dan belajar semua bidang dengan tekun,"sambung Aldo.

Amed yang masuk, "tidak ada yang terlambat, aku hanya pemuda bodoh yang cuman bisa bertarung saat bertemu dengan nya." Lirik Amed pada Alberto.

"Jangan bodoh masa dulu dan sekarang berbeda, anak sekarang memerlukan pelajaran sekolah , waktu kita dulu ketangkasan dan otak berpikir berjalan alami,"Alberto tersenyum.

"Jika Aldo mau belajar aku rasa belum terlambat, jangan lupa Twinz berubah setelah umur berapa?" Kata Amed.

"Benar , jika kau tahu masa lalu nya , mereka jauh lebih menderita dari kamu, setiap malam mereka hanya menangis dan menjerit histeris,"kata Alberto.

"Saat kedua bocah itu berumur tujuh atau delapan tahun keduanya disekap oleh kerabat ibu tiri mu, setiap malam mereka di siksa , diperkosa , dan harus melayani nafsu Calvin de Bright," cerita Alberto.

"Mengerikan sekali, aku hanya beberapa minggu dikapal merasa kotor dan hina , kasihan mereka,"kata Aldo sambil menundukan kepala.

Amed menghampiri dan memeluk , "mungkin ini sudah takdir, dengan peristiwa itu kau bisa menyadari kesalahan mu."....."kau akan kuanggap sebagai anakku jika kau mau."

"Aku tidak pantas menerima hal itu, mungkin mengabdikan hidup ku sebagai budak pada kalian lebih pantas setelah kalian menolong ku,"kata Aldo.

"Jangan berkata seperti itu, kau tahu kenapa semua orang disini memanjakan Twinz , karena diantara mereka Twinz lah yang paling membutuhkan perhatian, mereka sering nakal dan bermulut pedas tetapi hati mereka baik, Jason juga sama setelah Jason menyadari kau tidak bersalah dia akan baik pada mu, aku yakin itu, "Alberto menjelaskan .

"Aku bersalah menodai wanita itu dan memaksakan kehendak ku pada nya, sudah sepantasnya mereka membenci pada ku,"kata Aldo....."bahkan untuk bertemu dengan Lucia aku tidak berani."

"Jika kau memang berniat meminta maaf pada mereka dekati Twinz mereka paling mudah di dekati, meskipun nakal dan bermulut pedas mereka berdua anak labil yang mudah sekali berubah, mereka semua menyayangi Twinz jika kau dekat dengan nya kau pasti aman , hehhe..hee,"kata Alberto , "kau kuanggap murid atau anak ku, percayalah."

"Aku tidak percaya diri berteman dengan mereka semua, kemampuan ku jauh di bawah mereka, selain itu aku juga bersalah pada mereka ,"kata Aldo.

"Memang tidak mudah tetapi jalani saja perlahan kau pasti bisa , aku percaya pada mu, "kata Alberto.

"Mulai sekarang berlatih lah fisik bersama Amed, "kata Alberto sambil tersenyum memandang Amed.

"Nanti sore dibelakang rumah para bocah iblis bersama Crevo dan Nagi akan berlatih kau bergabung saja,"kata Amed

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang