50. Pengacau....

884 78 11
                                    


Rainer Ostero  memang belum bernah bertemu Xavier, Xavier sendiri hanya beberapa kali menjenguk Rain saat dia sakit dan tidak sadar diri.

Saat Rain sudah sadar , justru Xavi dan Aldo yang terkena masalah.

Hari Xavi di beri tugas sebagai pengisi acara merayakan kembalinya Javier Moraless ...

"Bagaimana kabar mu , " tanya Xavi memeluk Javier di balik panggung, kedatangan Javier  dirahasikan untuk sebuah kejutan bagi  Rainer, sudah satu tahun mereka berpisah.

"Aku baik , bagaimana dengan mu, kakak juga mengalami musibah , maaf kan Javi yang tidak bisa membantu kakak ku," Javier. 

Kedua nya terlihat mirip,  " penampilan mu terlihat kotor, kau memanjangkan rambut juga jambang ," kata Xavi tidak suka.

" aku terlihat tampan dan macho , lihatlah .." Javier sengaja membuka kancing baju bagian atas memamerkan rambut  yang tubuh liar di dada nya.

"Rapikan ..., aku tidak suka melihat mu seperti ini, jika kau tidak bersih dada mu pasti bau tidak enak , dasar kotor," bentak Xavi. 

Javi melirik dada Xavi yang memang sudah terbuka bagian atasnya, " sekarang kau juga membiarkan rambut didada mu, " kata Javier.

" Aldo menginginkan nya , tetapi tidak tumbuh liar seperti milik mu , milik ku masih rapi dan bersih," kata Xavi

Javier tersenyum hendak membantah ....

" Tuan Xavi waktu ya anda naik kepanggung ," panggil koordinator Acara ...." Tuan  Javier harap bersiap."


Aldo disudut ruang menanti Xavi dengan kuatir....

Sebelum nya....

" proyek  yang kita bangun dirusak , kami sudah melapor ke polisi tetapi mereka terlambat datang, " lapor Chirst salah seorang anak buah Xavi yang di bawa nya dari Norwegia. 

" bangsat , mereka memilih kita sedang ada kesibukan ,"...." pasti ada penghianat ditempat kita..."

"Tuan Xavi berpesan untuk membiarkan jika mereka menganggu , cukup melaporkan saja pada polisi , tetapi ternyata polisi  sengaja mengulur waktu, "kata Catroen rekan Christ yang berdarah asli  Thailand. 

"Seharusnya kami bisa saja menghabisi mereka para bajingan itu , tetapi kami menahan diri , " sambung Haikal yang juga rekan satu team berasal dari Melayu, " tetapi aku sudah tahu siapa mereka."

"Beruntung kerusakan tidak terlalu parah , tetapi hal ini membuat kami semua naik darah ingin menghajar mereka , beruntung aku berhasil meredam mereka ," kata Christ.

"Hampir saja Aziz menghajar mereka jika Badar tidak menghentikan nya," kata Catroen yang menyebut rekan lain nya ....

"Kalian tunggu disini Tuan Xavi sedang ada urusan , aku segera memanggilnya ," kata Aldo binggung. 

Kembali....

Aldo berjalan mondar mandir , Aldo tidak bisa menikmati Acara spectakuler di panggung hiburan ini. Xavi terlihat tampan mengecoh Rain yang kebinggungan ....

Saat Javi muncul , Xavi turun dari panggung...

" bagaimana penampilan ku di panggung, apakah aku terlihat tampan ," sebenarnya Xavi mengalami deman panggung , Xavi tidak memilik kepercayaan diri untuk tampil  diatas stage yang disaksikan banyak pengunjung yang kebanyakan  kaum pria pecinta sesama jenis.

Aldo tidak peduli pertanyaan Xavi,  Aldo langsung menarik Xavier Moraless, ......" ikut aku ada yang terjadi ."......" sesuatu yang lebih penting .... dari pertanyaan mu yang terlalu percaya diri dengan lutut yang gemetar  di panggung," sindir Aldo.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang