100. Dua Pribadi yang Berbeda Menjadi Satu.

695 53 2
                                    

"Dia  sudah pernah  melakukannya, bahkan berkali-kali melakukan nya..... tidak seperti Rain kekasih ku yang masih polos ......maaf bukan tujuan ku merendahkan nya,"kata Javier Moraless. 

"Aku mengerti," kata Xavier kakaknya , Xavier terpaksa merendah diri  berkonsultasi dengan Javier adiknya , untuk melakukan malam pertama nya.  Xavier tidak pernah merasa Aldo rendah karena pernah di paksa banyak pria untuk menjadi pemuas nafsu . Justru dirinya lah yang merasa rendah jika harus bertanya tentang kemesuman pada Javier adik nya.

Untuk urusan pekerjaan Xavi memang unggul segalanya dibanding Javi, tetapi untuk urusan bercinta Javier jelas lebih berpengalaman.

" aku tahu dia sudah pernah melakukan nya dengan banyak orang, tetapi apakah kau lupa .....milik ku ......juga milik mu sangat besar .....apakah dia tidak merasakan tersakiti.....aku tidak ingin kejadian yang menimpa Rainer Ostero .....kejadian memalukan yang kau lakukan terulang pada ku," kata Xavi terkekeh mengejek , Xavi berusaha menutupi kebodohan nya dalam hal bercinta.

"Haha..haaa....saat itu aku masih  bodoh.....tetapi sekarang .....bahkan setiap   saat dia menginginkan ku .....menginginkan milik ku yang perkasa," kata Javi mengelus pangkal pahanya membalas ejekan Xavi , sejak bersama Rain .....Javi mulai memiliki jati diri nya sendiri, Javi secara perlahan menghilangkan dominasi Xavier atas diri nya. Saat mereka masih kecil Javi selalu memuja semua hal yang ada  pada Xavi, sekarang Javi merasakan  dalam hal asmara diri nya lebih unggul dari Xavi.

" hiiii!!!!!!,  tidak perlu kau bersikap seperti ini didepan ku dasar iblis bejat," teriak Xavi marah melihat perilaku mesum Javier adik nya , dengan mengelus-elus  sambil memandang Xavi.

" aku rasa kau juga akan seperti aku setelah mengalami nya ......lakukan segera tanpa ragu-ragu.....lakukan perlahan penuh cinta .....setelah dia mengerang merasakan nikmat kau  bisa bertindak sepuas mu, terlebih dia akan meminta mu lebih cepat dan kuat" kata Javi sambil pergi membawa berkas laporan yang diperiksa Xavi.

" semua itu belum aku periksa ....mengapa kau membawa nya," teriak Xavi.

Javier terkaget dari lamunan , Javier melamun  sambil berjalan menuju ke pintu , pikiran tentang Rain mendesah nikmat dibawah nya, mengerang memohon untuk lebih cepat dan dalam ....buyar karena teriakan Xavier. 

" apa yang kau lakukan ....sudah dua hari aku meletakan laporan itu dimeja mu....., lebih baik kau tidak usah memeriksanya ,"teriak Javier  marah.....," jika menunggu mu entah proyek itu bisa berjalan atau tidak....., kau ingin Iblis tua memarahi ku."

Xavi berpikir,  sebenarnya tidak lah berbeda antara dia dan Javi. Xavi sering membanggakan milik  nya  yang sangat besar, tetapi takut melakukan nya.... Takut juga karena ukuran nya yang besar .

Beberapa hari ini meskipun duduk di kursi kerja nya, pekerjaan Xavi sedikit pun tidak tersentuh,  pikiran selalu melayang bercinta dengan sangat  panas bersama Aldo Kekasihnya, tetapi saat malam tiba justru Xavi takut melakukannya. Tekat bulat nya goyah saat memikirkan Aldo yang tersakiti.

" malam ini aku harus melakukan nya.....," tekat bulat dari Xavi.......

" bersihkan diri mu....malam ini aku akan melakukan nya," Xavier tersenyum mesum seperti biasanya   sambil mengelus milik nya,  saat Aldo menyetir mobil yang mereka tumpangi dari kantor ke rumah.

Aldo hanya mengangguk, " setiap hari berkata sama ....tetapi tidak sedikit pun melakukan nya." Pikiran Aldo melayang  teringat malam-malam sebelum nya. Setelah mereka berciuman panas .....Aldo sengaja memancing nafsu Xavi dengan menjilati milik Xavi yang sudah mengeras.  Xavi mendesah tidak terkendali...." hentikan!!!!  Aku Ingin kekamar mandi."

Aldo menghentikan aktifitasnya..., Xavi berdiri  dan berjalan kekamar mandi .

Aldo menunggu lama ....tetapi Xavi tidak kembali.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang