Chios terikat dengan posisi terpasung tangan dan kaki nya, keempat pentolan budak lain nya terikat tergantung di ruangan yang sama.
Duman bukan hanya memberikan Chios seorang tetapi empat pria kekar yang membantu menghabisi Argos juga diberikan. Keluarga Volkov berkuasa diperkebunan milik Jobb Dutze , jadi bukan hal sulit jika hanya ingin menghukum para budak pekerja yang tidak taat.
" aku akan membebaskan kalian jika kalian mau melakukan seperti yang dia lakukan pada Argos, " kata Madox.
Keempat budak terkejut , kejahatan yang mereka tutup rapat terbuka.
Chios ketakutan , tubuh kekar nya berkeringat dingin. " siapa diri mu...?" Suara Chios terdengar gemetar.
" Aimer , yang kau bunuh beberapa tahun yang lalu...," jawab Madox.
" tidak mungkin ..., Aimer sudah mati dan ku kuburkan , " kata Chios mencoba mengingat dia mengubur Aimer untuk menghilangkan jejak nya.
Madox tersenyum..
Chios kaget, melihat senyuman Madox, Chios berhasil mengingat siapa Madox....., " kau budak yang lari bersama Argos," kata Chios gemetar.
Dengan wajah bengis Madox mendekati Chios , " bagaimana rasanya jika tempurung ini pecah atau hancur, " kata Madox sambil mengetuk-ngetuk lutut Chios dengan jari ya.
" ampuni aku , aku berjanji akan setia pada mu," gemetaran dari bibir Chios.
" berbeda , seorang pria sejati dengan pecundang, saat kau melakukan nya apakah keluar dari bibirnya permintaan ampun ," kata Madox. Saat itu Chios menginginkan Argos memohon ampun pada nya, tetapi Argos diam menahan sakit.
Tanpa ampun Madox menghantam tempurung lutut Chios dengan pipa besi yang sudah di siapkan. Chios menjerit kesakitan.....
Sekali lagi Madox bertanya pada budak yang digantung, " jika kalian mau ku ampuni , masuk kan penis kalian kedalam lubang belakang bajingan ini."
" baiklah kami menurut keinginanmu, ampuni kami, " jawab salah seorang dari mereka yang lain ada yang mengangguk setuju, ada juga yang berkata," akan kami lakukan perintah mu."
Madox melepaskan empat orang yang tergantung, " lakukan sekarang! " perintah Madox.
Ke empat budak yang tiga tahun lalu merupakan sekutu Chios untuk mencelakan Argos membuka baju mereka hingga tanpa penutup sama sekali, keempatnya memamerkan tubuh sexy khas pekerja keras di perkebunan . Batang mereka tampak menjuntai lemas diantara kaki kokoh nya.
Mereka mencoba meremas milik nya supaya mengeras, tetapi sangat sulit karena mereka sekarang di penuhi rasa ketakutan .
Duman ditempat persembunyian nya meneguk ludah nya berkali-kali sejak bersama Madox Duman tidak pernah lagi berpesta nafsu dengan para pria sexy . Sekarang didepan nya berdiri empat budak sekaligus .
" tidak berguna , " teriak marah Madox sambil mengepalkan tangan menghantam salah satunya . Pria itu terkapar jatuh , pukulan Madox sangat terasa hingga sudut bibir nya mengalir darah .
Ketiga nya semakin ketakutan , berusaha membangkitkan milik nya . Tetapi aneh kali ini milik mereka tidak bereaksi.
Salah satu mulai sedikit mengeras , " achhh , " budak itu mengambil nafas lega merasakan milik nya bereaksi .
"Lakukan !!!," perintah Madox.
Kedua orang budak sambil meremas milik nya mengangkat kaki Chios supaya terbuka , membantu budak yang sudah siap . Wajah Chios semakin ketakutan .

KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
Ficción GeneralPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...