49. Merasa bersalah....

1K 82 11
                                    


"  yang mereka kerjakan berbeda dengan kita , jangan merasa bersalah ," kata Aldo.

" aku bukan merasa bersalah karena pekerjaan tetapi sikap ku yang tidak benar, aku iri dengan yang lain , mereka juga disibukkan dengan banyak pekerjaan,  benar kata Jason ," Xavi merasakan sifat kekanakan nya  adalah sebuah kesalahan .

" ayo kita bantu mereka ," kata Aldo.

Mereka keluar menemui Twinz yang sedang sibuk . 

" apa yang bisa kami bantu , kalian tampak sibuk sekali," tanya Aldo pada Sergey yang kebetulan sedang merokok di sudut ruangan .

" kita disini saja mengawasi , biar mereka yang bekerja , jika ada keganjalan laporkan pada Igor," kata Sergey.

" barang ini langsung naikan ke truk disebelah sana jangan sampai salah ," kata Andrew mengatur .

" cepat ! Jangan sampai terlambat , aku tidak ingin pulang terlalu larut, " kata William yang ikut membantu para pekerja memindahkan  barang dari lorong rahasia ke truk .

"Lorong apa itu, " tanya Aldo.

" lorong yang menghubungkan tempat ini dengan pelabuhan , untuk membangun ini paman mengeluarkan banyak uang," kata Xavi.

" aku tinggal dulu , aku tidak mau kekasih ku marah , aku harus membantu mereka , tolong kau awasi saja para pekerja ," kata Sergey membuang rokok yang sudah hampir habis .

Sergey melepas kaos nya , tubuhnya  yang sexy dibasahi keringat . Sergey bergerak cepat ikut membantu mereka mengangkat barang.


" mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda, Andrew yang lebih teliti mengawasi pembagian barang , William dan Sergey ikut mengangkat barang, sedang aku sekarang sudah bisa tidur dirumah," Xavi merasa dirinya tidak berterimakasih dengan apa yang dialaminya.


" jika tidak ada mereka pasti Igor sangat sibuk, terkadang Mereka memiliki tugas lain menghabisi lawan kami secara diam-diam , Twinz dan Sergey adalah mesin pembunuh di tempat ini," kata Xavi menjelaskan.

" kalian sangat kompak , aku kagum sekali, beruntung aku bisa menjadi bagian kalian," kata Aldo.

" terus saja pamerkan tubuh sexy mu , " teriak William .

" panas  dan kaos ku sudah basah dengan keringat , kau ingin aku sakit," balas Sergey. 

William ikut melepas kemejanya...

" kau jangan memancing emosi ku, " teriak Sergey melempar baju William kewajah nya. " pakai,.... tidak ada alasan apa pun."

" heheh, mereka seperti anak kecil , woww kau lihat dada william itu di puting kirinya tanda cinta Sergey pada nya," kata Xavi. 

Aldo menyipitkan mata supaya lebih jelas melihat sebelum William kembali memakai kemejanya. " dia menindik puting nya dengan ...batu mulia berwarna merah ," bibir Aldo melonggo..." sexy sekali...."

" hadiah dari bibi Lie ..."...

" jangan pernah berpikir kau juga menginginkan hal itu, jangan seperti paman ku  si iblis tua yang selalu ikut apa yang dilakukan anak muda, " kata Xavi.

" didada Franco juga ada , woww, luar biasa, pasti sangat  sexy," kata Aldo.

" jangan pernah berpikir meniru mereka , tidak akan kujinkan , seandai kau memaksa aku tidak akan mau memasang ditubuhku pasangan nya," kata Xavi.

" pasangan ...., jelaskan maksut mu," kata aldo.

" milik ku sudah sangat besr tidak perlu benda tambahan untuk memuaskan pasangan ku, "bisik Xavi.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang