69. Teror 3

786 71 5
                                    


Javier tetap memberikan teror kecil ...., setiap hari ada saja kejadian mengerikan , seperti mayat penjaga rumah mereka yang ditemukan membujur kaku tanpa luka .

Seisi kantor Lambert keracunan  akibat minuman yang mereka minum...., ribuan  serangga  kecoa dan sejenisnya keluar dari saluran air .... ini kerjaan Lie Quan.

Maxie dan Igor mengawasi terus menerus rumah gay milik Moraless,  Xavi memberitahukan ada salah seorang pelacur pria  yang menjadi kesayangan Vito .... membuat Vito sering berkunjung ke tempat itu. Maxie sendiri sebenarnya tahu hal ini tetapi tidak pernah berpikir sampai ke hal serumit ini.

Marco sendiri semakin arogan , merasa Vito sebagai tamu kehormatan  yang kaya menyukainya.

Beberapa pekerja sex ditempat itu ketakutan jika Marco sudah mulai mengancam.

Mereka berusaha menolak jika di sewa oleh Vito, tetapi apa daya mereka tidak memiliki kekuatan.  Sebagian juga  membutuhkan uang nya sebagian lagi ketakutan karena ancaman.

Dua pria tampan dan sexy di susupkan oleh Xavi ketempat itu untuk membantu Maxie dan Igor secara diam-diam......


" terlalu pemilih , terlalu sombong ....," kata Marco menghina kedua penyusup yang memerankan sebagai pekerja sex ditempat itu.

"Aku tidak memilih , asalkan aku sebagai pemberi bukan penerima aku mau melayani nya, " kata Dandro .

" maaf,  kami  berdua di tawari pekerjaan ini karena kami membutuhkan uang , tetapi kami bukan budak yang di beli seperti lain nya," kata Cesario.

Ya ... mereka Adik Aldo yang datang dari Spanyol untuk  bersenang-senang. Bersama Alejandro dan Alvarado mereka mengunjungi saudaranya, menemani kakeknya mengunjungi orang yang pernah dicintai nya.... Luciano...


"Ada seorang pria menginginkan kalian .... mau menyewa kalian sekaligus berdua ...," kata prngurus atau lebih tepat nya mucikari mereka.

"Ok. Kami akan keluar sebentar lagi," kata Cesario

" akhirnya ada yang menyewa kami , sekaligus berdua ...hihi..hii," kata Dandro  dengan tawa sedikit mengejek.

" kita akan ulang kejadian dulu, pasti sangat menyenangkan , kita puas ... mereka mengeluarkan uang juga puas," kata Cesario.

" maksutmu ..., satu lubang untuk berdua sekaligus ..., sudah lama kita tidak seperti ini," Dandro sengaja pamer.

" pasti ... untuk apa mereka menyewa dua sekaligus ," kata Cesario...," pakai pakaian se sexy mungkin...."

" lebih baik aku tidak berpakaian saja biar dia tahu yang sebenarnya," kata Dandro melepas kaos longgar yang tipis ditubuhnya sambil melirik kearah Marco  primadona tempat ini.  Dandro sengaja memamerkan tubuhnya untuk melihat reaksi Marco. 

Marco hanya menelan ludah berkali- kali melihat tubuh indah Dandro yang  dipenuhi otot .

Cesario melakukan hal yang sama , hanya memakai celana blue jean kumal mereka keluar .

"Sombong .....," dengus Marco antara kagum ...., menginginkan ....dan iri , sudah lama Vito tidak mengunjungi nya . Sejak insiden penembakan Vito di sembunyikan oleh keluargannya.

Tak lama keduanya masuk, " tolong persiapkan kamar untuk kami .... pria kaya itu seperti nya menginginkan kami berdua , semoga kami bisa memuaskan pelanggan kami,"  Dandro sok memerintah pada Marco.

" aku bukan pelayan atau petugas , bodoh!!!!," ucap Marco dengan geram.

" aku tahu ...., aku akan membayar nya  dengan ini," tanpa malu Dandro menyodorkan milik nya. 

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang