83. Penyelesaian Dendam

845 62 26
                                        


Franco mematung  di persembunyian nya ...Franco mencoba mengingat semua musuh nya, tetapi tidak ada satu pun yang berhubungan dengan Keluarga Lambert maupun O'Sullivan, bahkan Franco belum pernah menginjakan kaki ke Irlandia.

"Jika memang kau seorang pria , keluar!!!! Jangan bersembunyi di belakang bocah kecil...," suara Danny terdengar di telinga Franco.

Franco berdiri dan melangkah keluar dari tempatnya. "Ini yang dia inginkan sebaiknya berpikirlah jernih sebelum keluar ," kata Sergey menghadang didepan Franco sang iblis tua.

Mata Franco melotot marah , "aku bukan pengecut!"

Maxie memandang kearah Franco ... Mata nya menunjukan rasa kuatir dan permohonan yang tidak bisa terlontar dari bibir merah nya supaya kekasih nya mengerti keadaan .

Igor mengelengkan kepala seolah tidak setuju dengan apa yang Franco katakan.

William dan Andrew menekan pundak Franco. "Tugas kami menjaga mu .... Jika harus keluar kami lah yang harus keluar bukan kau,"kata Andrew. "Jika sesuatu terjadi pada mu apa yang harus kami katakan pada kakak kami.... Kau masih terluka ... Itu rencana busuk mereka jangan sampai terjebak,"kata William yang biasa nya sembrono dengan tindakan nya , tetapi saat ini setuju dengan semua yang berada ditempat itu.

Hanya iblis kembar yang secara terbuka berani menentang sang iblis tua.

Tempat lain...

"Seperti nya ada sesuatu intrik siasat untuk menjatuhkan kita,"kata Lie Xing.

"Apa yang harus kita lakukan ? Kita tidak boleh ceroboh mengambil sikap, ternyata tidak sesederhana yang ku pikirkan sebelumnya,"kata Ichi Morigawa.

Amed memandang ke arah Jason menunggu apa yang harus dilakukan .

Jason diam berpikir...."kita sebaiknya tetap ditempat ini, pasti iblis tua akan keluar jika menyangkut harga diri dan dendam lama mungkin dia terpancing .... Semoga adik ku bisa mencegah nya dia masih terluka,"kata Jason sedikit kuatir.

"Kita bersiap, anak buah kita harus siaga, " lanjut Jason memandang ke arah Amed.

Ketiga  saudara nya mengangguk setuju.

Di tengah arena ...

"Tidak usah banyak mulut !!! Bangsat !!! Manusia rendah!!!," teriak Javier yang sadar tujuan Danny memancing paman nya. Rain mengangguk ke arah Javier kekasihnya sambil tersenyum  kemudian menimpali dengan nada mengejek, " cukup kami yang kau sebut anak kecil saja belum tentu kau sanggup hadapi ...manusia rendah!!!" Rain memang ahli membuat seseorang marah jika berdebat dengan kata sinis nya.

Xavi dan Aldo bersikap siaga. Di belakangnya sudah berdiri Rado, Dandro dan Cesario.

Para satria anak buah Xavi berjajar di belangkang mereka . Tampak Zvominir dan Viera di ujung barisan.

Danny mengibaskan tangan nya memberi tanda ke anak buah nya.

Tampak tiga pria terikat dengan penutup wajah di tarik  oleh pria-pria berpenampilan kekar dan wajah menakutkan ke depan  mereka. Beberapa dari mereka memamerkan tubuh kekar yang penuh luka, bahkan wajah mereka pun tidak sedikit bekas lukanya. Terlihat dari penampilan nya anak buah Danny sekarang banyak dimasuki petarung profesinal.

"Aku bahkan tidak pernah mengenal anak buah nya, saat dulu dia masih kuanggap ayah tidak ada mereka ... Dari mana mereka,"kata Viera.

"Mereka petarung bebas yang telah di latih khusus dan disembunyikan," kata Zvominir menjawab.

Danny mengangkat dagunya , memberi tanda ke anak buah nya untuk membuka penutup wajah ketiga pria yang terikat  itu dengan cara mengangkat tangan dan mengibaskan .

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang